

































KORAN-FAKTA.ID – Logo dan tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) telah diluncurkan. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia merilis tema dan logo dalam format file JPG, PNG, dan PDF untuk peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 pada tanggal 17 Agustus 2023.
Logo HUT ke-78 Kemerdekaan RI terdiri dari perpaduan angka tujuh yang berwarna merah solid dan angka delapan yang terbentuk dari lima garis berwarna merah.
Tema utama perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 adalah “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Logo ini mencerminkan rasa tegas, stabil, lugas, dan kesatuan, serta memiliki makna untuk terus mendorong pertumbuhan kolektif, mendorong seluruh elemen bangsa untuk memiliki tanggung jawab bersama, dan bergerak secara harmonis menuju Indonesia Maju.
Pedoman Identitas Visual 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia mengutip bahwa melalui tema besar ini, perayaan HUT RI ke-78 mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan menggelorakan semangat perjuangan yang belum berakhir.
Untuk menggunakan logo HUT ke-78 RI tahun 2023 sebagai identitas visual dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2023 mendatang, perlu memperhatikan panduan penggunaan yang tercantum dalam Panduan Visual HUT ke-78 RI Tahun 2023.
Hal ini diatur dalam Surat Keputusan Menteri Sekretaris Negara RI. Surat edaran tersebut berisi tema, logo, dan ajakan partisipasi seluruh pihak untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Logo resmi tersebut secara sah digunakan sebagai identitas HUT RI ke-78.
Masyarakat yang ingin menggunakan logo resmi peringatan HUT RI ke 78 pada 17 Agustus 2023, dapat mengunduh file dengan tipe JPG, PNG, dan PDF melalui link berikut ini:
Pewarta: J. Wan
Editor : Thio Alli
KORAN-FAKTA.ID,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mulai mengenalkan logo Hari Jadi ke-210Kabupaten Garut (HJG 210). Pengenalan logo itu bahkan dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor : HM.01.01/338/PKP terkait Peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke-210 Tahun 2023.
Dalam surat yang ditandatangani Bupati Garut, Rudy Gunawan ini, Hari Jadi Garut tahun ini mengusung tema “Purnamakarya Rucita Wibawa” dengan logo berbentuk angka “210” yang diisi ornamen-ornamen pencapaian Kabupaten Garut hingga menginjak usia 210 tahun.
Peringatan HJG yang diperingati setiap tanggal 16 Februari ini akan dilaksanakan dalam bentuk upacara, sidang paripurna, pergelaran, pameran, festival dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bermanfaat serta sejalan dengan nilai-nilai agama dan kearifan lokal.
Surat Edaran bernomor HM.01.01/338/PKP ini juga disebutkan bahwa HJG ke-210 hendaknya dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat berlandaskan pada tema pokok peringatan, serta dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian, pelayanan terhadap masyarakat, kebersamaan, dan kekeluargaan.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan, masyarakat hingga instansi pemerintahan diimbau untuk melaksanakan kegiatan kebersihan secara intensif, dan melaksanakan pengecatan pagar, trotoar, gapura dan bagian depan rumah, toko, kantor, gedung, sekolah dan sebagainya.
Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum, Budi Gan Gan, Selasa. (24/1/2023), berharap dampak dari Ulang Tahun Kabupaten Garut tahun ini dapat meningkatkan promosi Kabupaten Garut, meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mencintai Kabupaten Garut, dan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat Kabupaten Garut dalam rangka meningkatkan motivasi dalam pembangunan di Kabupaten Garut.
“Harapannya adalah bagaimana hari ulang tahun ini bisa bergema dan bisa terinformasikan kepada masyarakat, dan hari ulang tahun ini tidak hanya bersifat hura-huranya, tapi bagaimana bisa memberikan manfaat,” ujarnya.
Adapun file logo,tema, baligho, spanduk, banner, umbul-umbul, twibbon dan lain-lain dapat diunduh melalui:
https://drive.google.com/drive/folders/1UAsbahVvJFeWmQCew5LI_uw6pi89MRhr?usp=sharing
KORAN-FAKTA.ID – Sorak kemenangan menggema di lapangan saat Maung Garut Tandang memastikan diri sebagai juara Liga 4 Serie 2 tingkat Kabupaten Garut. Keberhasilan ini bukan sekadar gelar juara, tetapi juga tiket bagi tim kebanggaan warga Garut itu untuk melangkah ke Liga 4 Serie 2 tingkat Provinsi Jawa Barat, yang dijadwalkan kick-off pada 25 Oktober 2025 mendatang.
Sekretaris Askab PSSI Kabupaten Garut, Yuyus M. Kartawiredja, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan Liga 4 Serie 2 tingkat kabupaten yang berjalan lancar dari awal hingga akhir.
“Alhamdulillah, hari ini kita sampai di ujung perjalanan Liga 4 Serie 2 tingkat kabupaten. Juara tingkat kabupaten akan mewakili Garut di tingkat provinsi yang rencananya dimulai 25 Oktober mendatang,” ujar Yuyus kepada wartawan.
Yuyus mengungkapkan, Garut telah resmi ditunjuk oleh Asprov PSSI Jawa Barat sebagai tuan rumah pembukaan dan penutupan Liga 4 Serie 2 tingkat provinsi.
“Rencana pembukaan akan dilaksanakan di SOR RAA Adiwijaya Garut. Asprov sudah menunjuk Garut sebagai tuan rumah pembukaan dan penutupan, dengan peserta hasil kompetisi dari masing-masing kabupaten,” jelasnya.
Namun, lanjut Yuyus, waktu persiapan Maung Garut menuju ajang provinsi cukup terbatas. Ia pun berharap tim bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk memperkuat strategi dan fisik pemain.
“Tim Maung Garut harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar pada 25 Oktober nanti bisa tampil maksimal dan membawa nama Garut lebih baik lagi di tingkat provinsi,” ujarnya.
Selain Maung Garut, Kabupaten Garut juga memiliki wakil di Liga 4 Serie 1, yakni Persigar Garut, yang dijadwalkan mulai berlaga pada 1 November 2025.
“Kami bangga karena Garut punya dua wakil. Di Serie 2 ada Maung Garut, dan di Serie 1 ada Persigar. Harapan kami, keduanya bisa berprestasi dan membanggakan masyarakat Garut,” tutur Yuyus.
Terkait jadwal resmi Liga 4 Serie 2 tingkat provinsi, Yuyus menyebut Asprov PSSI Jawa Barat belum merilisnya karena beberapa kabupaten masih menyelesaikan turnamen di tingkat kabupaten.
“Untuk Serie 1 sudah siap karena pesertanya sudah tetap. Tapi Serie 2 masih menunggu beberapa kabupaten menyelesaikan kompetisi, jadi kami belum menerima jadwal resmi dari Asprov,” terangnya.
Ia menambahkan, empat tim terbaik di Liga 4 Serie 2 tingkat provinsi nantinya akan promosi ke Serie 1.
“Kalau Maung Garut bisa menembus semifinal atau empat besar, otomatis promosi ke Serie 1. Kami berharap hasil Liga 4 ini bisa melahirkan tim-tim berkualitas yang mampu bersaing di level lebih tinggi,” jelasnya.
Lebih jauh, Yuyus menegaskan bahwa penyelenggaraan Liga 4 merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga di tingkat provinsi maupun kabupaten.
“Liga 4 ini merupakan Piala Gubernur Jawa Barat dengan operator Asprov PSSI Jawa Barat. Kami bekerja sama dengan Dispora Provinsi. Di tingkat kabupaten, saat Persigar ditunjuk menjadi tuan rumah, kolaborasi juga dilakukan bersama Asprov, PSSI Garut, dan Dispora Garut,” ungkapnya.
Ia menilai, sinergi berbagai pihak ini menjadi contoh positif dalam membangun sepak bola Garut agar lebih profesional dan berprestasi.
“Semua pihak bekerja sama menyukseskan Liga 4 Serie 1 maupun Serie 2. Ini bukan sekadar turnamen, tapi bagian dari pembinaan sepak bola Garut menuju level yang lebih kompetitif,” pungkasnya. (J Wan)
KORAN-FAKTA.ID – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut menerima bantuan satu unit ambulans dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Penyerahan dilakukan dalam kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Garut, Sabtu (11/10/2025)
Ambulans tersebut diserahkan langsung oleh Kevin Andrianto, Kepala Bagian Unit Usaha Syariah PT PNM Pusat, kepada Ceng Irfan Noval, M.Ag., Ketua IV Bidang SDM, Kesekretariatan, dan Umum Baznas Kabupaten Garut.
“Kami dari kantor pusat PT PNM menyerahkan ambulans ini sebagai bentuk kepedulian untuk warga Garut. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat tanpa kecuali,” ujar Kevin.
Menurutnya, program ini merupakan bagian dari dana kebajikan PT PNM yang disalurkan untuk membantu masyarakat di berbagai daerah. Ia menambahkan, dari total enam unit ambulans yang disalurkan di seluruh Indonesia, salah satunya diberikan untuk Kabupaten Garut.
“Garut termasuk daerah dengan outstanding yang cukup besar dan memiliki kebutuhan tinggi terhadap layanan kesehatan. Karena itu, PNM menilai Garut layak mendapatkan bantuan ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua IV Baznas Kabupaten Garut, Ceng Irfan Noval, M.Ag., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT PNM atas kepercayaannya kepada Baznas Garut. Ia menilai, kehadiran ambulans baru ini akan memperkuat layanan kemanusiaan Baznas bagi warga Garut yang membutuhkan transportasi medis.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada PT PNM Pusat atas amanah ini. Insyaallah Baznas Garut akan menjaga dan memanfaatkan ambulans ini dengan sebaik-baiknya untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Ceng Noval menjelaskan, wilayah Garut yang luas, mencakup daerah utara hingga selatan, membuat kebutuhan terhadap ambulans semakin tinggi.
Sebelumnya, Baznas Garut telah memiliki satu unit ambulans yang kini beroperasi penuh.
“Permintaan layanan ambulans dari masyarakat sangat tinggi, bahkan sering kali jadwalnya bentrok karena banyak yang membutuhkan. Karena itu, kami mengajukan proposal ke PNM untuk tambahan unit, dan Alhamdulillah kini terwujud,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ceng Noval menegaskan bahwa ambulans ini akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan.
“Baznas Garut berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat tanpa memandang latar belakang. Ambulans ini akan kami operasikan untuk melayani warga yang membutuhkan, terutama di daerah terpencil dan masyarakat kurang mampu,” tegasnya.
Dengan tambahan ambulans ini, Baznas Kabupaten Garut berharap dapat menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan layanan darurat serta mempercepat penanganan kasus kesehatan di wilayah Garut. (J Wan)
KORAN-FAKTA.ID, KOPENG JATENG – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, yang meninjau secara langsung program pemberdayaan PNM kepada nasabah UlaMM dan Mekaar di Kopeng, Jawa Tengah. (09/10/2025)
Kegiatan dilakukan dari meninjau usaha nasabah, pembibitan sayur, panen brokoli, pertemuan kelompok mingguan (PKM), serta program ketahanan pangan ayam petelur di Rumah Pangan PNM.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dan Komisaris Utama PNM, Dradjad Hari Wibowo. Melalui kegiatan ini, PNM menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan akses permodalan, pendampingan, dan program pemberdayaan yang selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2025 tentang tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional.
Rangkaian kunjungan dimulai dengan meninjau usaha grosir dan ritel milik nasabah binaan PNM yang juga menjual telur dari hasil Rumah Pangan PNM. Menko Pangan RI juga mengunjungi rumah pembibitan sayuran yang dikelola nasabah PNM ULaMM, sebelum melakukan panen brokoli di ladang. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan ke pertemuan kelompok mingguan (PKM) di rumah salah satu Ketua Kelompok PNM Mekaar, di mana Menteri dapat menyaksikan secara langsung praktik pendampingan dan pengembangan kapasitas usaha yang dilakukan PNM setiap pekan bagi 22.5 juta perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia.
Kunjungan ditutup dengan peninjauan program ayam petelur di Rumah Pangan PNM sebagai wujud nyata kontribusi PNM dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat lokal.
Berdasarkan survei PNM pada September lalu, mayoritas keluarga nasabah mengaku pola makan mereka menjadi lebih bergizi sejak mengikuti program ini. Selain itu, program ini terbukti tidak hanya menambah penghasilan harian nasabah sebesar Rp50.000–Rp150.000 per bulan, tetapi juga meningkatkan kualitas gizi keluarga melalui konsumsi telur yang lebih rutin.
Menko Pangan RI mengungkapkan “Saya terima kasih ke PNM karena sudah membantu ketahanan pangan di daerah-daerah terutama di desa. Saya yakin masa depan ibu ibu akan cerah apalagi dibantu program ayam petelur ini, apalagi pak Presiden punya program MBG, jadi Insya Allah usaha di bidang ayam petelur akan laku keras.” Ujar Zulkifli.
Menanggapi hal itu, Dirut PNM, Arief Mulyadi mengungkapkan “Mungkin ini kontribusi kecil PNM yang bisa kami lakukan, diawali dari memenuhi kebutuhan masing-masing, kebutuhan lingkungan, dan kedepan kita akan perluas hingga bisa memenuni kebutuhan pasar secara luas, apalagi tadi pak Menko mengatakan akan ada 82.9 juta penerima MBG yang perlu disuplai.” Ujar Arief.
Dengan semangat #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM, PNM meyakini bahwa keberlanjutan pemberdayaan tidak berhenti pada modal usaha, tetapi juga pada bagaimana masyarakat memiliki daya tahan pangan dan kemandirian ekonomi yang lebih kuat.
Kehadiran Menko Pangan RI dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergitas antara program PNM yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional. PNM akan terus berkomitmen mendukung Asta Cita pemerintah nomor 3 melalui penguatan ketahanan pangan berbasis pemberdayaan keluarga dan usaha ultra mikro. (*)
KORAN-FAKTA.ID – Pemerintah Kabupaten Garut bergerak cepat dalam upaya menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menerima kunjungan langsung dari Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Sukro Muhab, di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, pada Jum’at (10/10/2025).
Pertemuan ini berfokus pada pembahasan perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kapasitas angkatan kerja di Garut melalui berbagai program pelatihan yang dijanjikan akan segera direalisasikan.
Syakur Amin menyambut baik dukungan dari pemerintah pusat, yang pada sebelumnya pihaknya telah lebih dahulu menyampaikan beberapa rencana program terkait ketenagakerjaan.
”Alhamdulillah pada hari ini kami mendapatkan kunjungan dari Kemenaker langsung dari Staf Khusus, intinya menindaklanjuti apa yang sudah kami sampaikan ke Pak Menaker terkait kondisi di Garut yang memerlukan intervensi dari pemerintahan pusat,” ujar Syakur.
Ia menekankan bahwa program ini akan segera berjalan dan dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Tak hanya itu, Pemkab Garut juga siap memberikan dukungan penuh, termasuk penyediaan lokasi dan mengajak masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan tersebut.
”Ya, ini kan bisa mengurangi pengangguran, tingkatkan partisipasi masyarakat dan ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Sukro Muhab, mengonfirmasi komitmen Kemenaker untuk membina kerja sama yang intensif dalam memberdayakan para petani dan tenaga kerja di Garut.
”Alhamdulillah, kami akan membina satu kerja sama yang luar biasa, akan memberdayakan para petani-petani yang ada di Garut, serta tenaga kerja yang juga siap untuk diperdayakan oleh kami,” jelas Prof. Sukro.
Ia menerangkan, bahwa program utama yang akan menjadi fokus adalah pelatihan agroforestri. Selain itu Prof. Sukro juga menyampaikan bahwa Kepala Balai Bandung Barat menyatakan kesiapan untuk menurunkan para instruktur, dengan target pelatihan yang ambisius.
”Lebih dari seribu orang pun bisa kami latih,” tegas Prof. Sukro.
Menurutnya, pelatihan agroforestri ini bertujuan utama untuk memberdayakan lahan-lahan sosial yang dikelola oleh kelompok tani, serta tanah-tanah Pemda yang masih kosong. Lahan-lahan tersebut akan dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan agroforestri.
Selain agroforestri, Kemenaker juga siap membantu pelatihan di bidang lain, mencakup perhotelan, konten kreatif, dan kewirausahaan.
”Terutama adalah bagi orang-orang yang siap untuk berwirausaha kami juga siap untuk membantu pengelolaannya, manajemennya, pengelolaannya kemudian berbagai macam inovasi-inovasi yang bisa muncul dari pengembangan wirausaha itu sendiri,” tambah Prof. Sukro.
Prof. Sukro menyampaikan program ini dapat dimulai secepatnya, bahkan minggu depan, menunggu kesiapan lokasi dari pihak Pemda Garut. Khusus untuk agroforestri, pelatihan tidak memerlukan ruangan khusus, melainkan akan dilakukan langsung di lahan yang akan digarap.
”Inilah bukti kehadiran kami dari negara terhadap daerah-daerah yang perlu dapat dukungan dari Kami Insya Allah terutama Garut,” pungkasnya. (*)
KORAN-FAKTA.ID – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, meminta seluruh kepala sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan pengawas sekolah untuk bekerja keras mengembalikan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di tingkat SMP yang saat ini mengalami penurunan. Penurunan ini dinilai menjadi tantangan serius dan memerlukan perhatian khusus dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Pembinaan dan Arahan kepada Para Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah yang dilaksanakan di Aula Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Jum’at (10/10/2025).
Syakur mengungkapkan kekhawatiran terhadap data pendidikan di Garut, di mana angka partisipasi sekolah khususnya di tingkat SMP mulai menurun.
”Angka partisipasi SMP itu mulai turun, kalau SD masih bagus, SMP mulai turun. Ini menjadi tantangan kita semua supaya bisa kembali lagi, supaya bisa pulih lagi sehingga tidak ada anak SMP yang putus sekolah,” tegasnya.
Syakur mengidentifikasi, bahwa terdapat dua faktor utama yang menyebabkan menurunnya partisipasi anak di jenjang SMP, yaitu ekonomi dan kultur masyarakat yang mengarahkan anaknya untuk bekerja daripada bersekolah. Menyikapi hal ini, Bupati menekankan pentingnya kerja sama menyeluruh.
”Tentu saja, ini perlu kerja sama semuanya, baik gurunya, niatkan, juga masyarakatnya supaya anak-anak kita tetap sekolah,” tambahnya.
Selain masalah angka partisipasi sekolah, Bupati Garut juga memberikan arahan keras terkait pentingnya menjaga lingkungan sekolah dari tindakan kekerasan dan pelecehan.
”Ini juga barusan kita sampaikan ke mereka, supaya mereka sedeteksi mungkin mencegah potensi yang menimbulkan seksual harassment, pelecehan yang apa saja, dan hal apa saja,” ujar Syakur.
Ia mengingatkan bahwa mekanisme pelecehan dapat terjadi ketika ada posisi yang kuat dan yang lemah, dan kondisi ini juga dapat terjadi di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah dan pengawas diminta aktif melakukan deteksi dan pencegahan.
Syakur menyampaikan, bahwa adanya Sekolah Rakyat yang merupakan program dari pemerintah pusat juga merupakan salah satu program yang akan menjamin kualitas pendidikan. Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor dan menuntut komitmen semua pihak.
”Maaf ini kan beda lagi, (Sekolah Rakyat) itu adalah salah satu cara untuk berikan pendidikan yang bermutu ya, jadi kalau mereka kan karena kualitasnya sudah dijamin pemerintah, insyaallah pasti bermutu, kalau kita kan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor,” tutupnya.
KORAN-FAKTA.ID – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menerima kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dalam rangka Rapat Koordinasi Evaluasi Perbaikan Tata Kelola Pemerintah Daerah melalui Survei Penilaian Integritas (SPI) dan Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (9/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Garut menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya atas kehadiran tim KPK. Ia menekankan bahwa Pemkab Garut memilih pendekatan preventif dalam pemberantasan korupsi.
”Merupakan satu kehormatan bagi saya bisa menyambut kunjungan dari KPK. Setelah kita diskusi, tujuannya adalah melakukan monitoring, memberikan pemahaman tentang pedoman penilaian Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) melalui MCSP,” ujar Bupati Garut.
Ia menegaskan kembali komitmen Pemkab Garut untuk sangat hati-hati dan menghindari kegiatan yang merugikan keuangan negara. Menurutnya, bahwa dalam kegiatan ini Kabupaten Garut akan terus belajar dan berupaya sungguh-sungguh dalam melakukan pencegahan korupsi.
Koordinator Satgas Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Irawati, menjelaskan bahwa Kedeputian Koordinasi dan Supervisi dibentuk untuk mengkoordinasikan program pencegahan dan penindakan KPK dengan sasarannya, termasuk pemerintah daerah.
Irawati menyoroti dua instrumen utama dalam upaya pencegahan, yaitu SPI dan kajian biaya sosial korupsi. Menurut Irawati, Survei Penilaian Integritas (SPI) kini menjadi salah satu ukuran penting bagi pemerintah, yang sejalan dengan Asta Cita Pak Prabowo ke-7 tentang pemberantasan korupsi. SPI dikembangkan oleh KPK bersama BAPPENAS dan menjadi target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
”Bicara mengenai penilaian SPI, Pak Bupati, berbicara terkait dengan sudah sejauh mana pemerintah daerah berupaya untuk menutup risiko korupsi,” jelas Irawati.
Tak hanya itu, Irawati memaparkan hasil kajian KPK mengenai Biaya Sosial Korupsi. Kajian ini memperkuat alasan mengapa korupsi disebut sebagai extra ordinary crime.
”Negara itu dalam satu kasus korupsi saja itu sebenarnya menanggung biaya yang luar biasa,” ungkap Irawati.
Ia menerangkan, biaya yang ditanggung bukan hanya terkait penanganan perkara, tetapi juga biaya antisipasi korupsi, serta dampak sosial yang ditimbulkan, seperti kemiskinan, kerusakan alam, dan tingginya biaya ekonomi.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum bagi Pemkab Garut untuk semakin serius dan bersungguh-sungguh dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan, khususnya dalam upaya pencegahan korupsi.
KORAN-FAKTA.ID, BANDUNG – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut menerima penghargaan pada ajang Adminduk Prima Tahun 2025. Penghargaan ini diserahkan di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/10/2025).
Adapun penghargaan yang diterima yaitu Bupati Garut sebagai Pembina Adminduk Terbaik Kategori kecil dan Disdukcapil sebagai Adminduk Terbaik Kategori Kecil.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan rasa syukur atas diraihnya penghargaan ini, serta menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi kuat bagi jajarannya.
“Alhamdulillah pada hari ini, Bupati Garut mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Adminduk Prima untuk kabupaten dengan kepadatan yang rendah,” ujar Abdusy Syakur Amin.
Ia berkomitmen untuk segera menindak lanjuti peningkatan layanan kepada masyarakat, khususnya terkait identitas kependudukan di Kabupaten Garut.
“Salah satunya, tadi kami dapatkan gambaran, kita akan mencoba mendapatkan lebih banyak lagi blanko KTP, sehingga masyarakat Garut itu tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan identitas kependudukannya,” tegasnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, dalam sambutannya menekankan peran Pemerintah Provinsi sebagai fasilitator dan pengawas kinerja administrasi kependudukan di seluruh kabupaten/kota.
“Sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki fungsi fasilitasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, hingga monitoring dan supervisi terhadap penyelenggaraan administrasi kependudukan di kabupaten dan kota,” jelas Erwan Setiawan.
Menurutnya, mekanisme penilaian kinerja dilakukan secara konsisten oleh Disdukcapil Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2022. Tahun 2025 ini menjadi puncak kegiatan dengan penyerahan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan pemeringkatan kinerja.
Wakil Gubernur juga merinci ketatnya proses seleksi yang menjamin objektivitas hasil, mulai dari tahap penilaian yang berlangsung sejak Juli hingga Agustus 2025.
Selain itu, nekanisme ketat yang dilakukan meliputi seleksi administrasi dokumen, presentasi dan wawancara Kepala Dinas, hingga penilaian lapangan di kantor pelayanan dan mal pelayanan publik. Erwan Setiawan menyampaikan, untuk bobot penilaian sendiri dilakukan secara proporsional, mencakup administrasi, paparan, pelayanan nyata di lapangan, bahkan wawancara dengan petugas front office.
“Semua ini dilakukan agar hasil yang kita capai benar-benar objektif dan kredibel. Melalui mekanisme ini, kita ingin pastikan bahwa pelayanan kependudukan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutup Erwan Setiawan.(*)