KORAN-FAKTA.ID – Tepat pukul 23.30 WIB, Minggu (7/7/2024), rombongan jamaah haji kloter 31 asal Kabupaten Garut tiba di area Pendopo Kabupaten Garut. Sebanyak 8 bus mengangkut para jamaah, terdiri dari 7 bus untuk jamaah dan 1 bus cadangan, sementara 4 bus lainnya langsung menuju Kecamatan Limbangan.
Pemulangan kloter 31 ini diawali dengan kedatangan 1 unit truk kontainer yang membawa koper para jamaah haji, tiba di Pendopo sekitar pukul 22.55 WIB.
Sebanyak 438 orang, terdiri dari 430 jamaah haji dan 8 petugas, pulang dengan selamat dan disambut haru oleh keluarga yang menanti di area Pendopo. Satu per satu jamaah haji diabsen oleh petugas dan turun dari bus dengan raut muka haru dan bahagia karena dapat berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Indra Azwar Mawardi, menjelaskan bahwa awalnya kloter 31 berjumlah 440 orang, terdiri dari 432 jamaah haji dan 8 petugas. Namun, 2 orang jamaah haji asal Kabupaten Garut meninggal dunia, yaitu Hj. Idjah binti Toha dan H. Somar bin Salim, sehingga total jamaah haji yang kembali pulang sebanyak 438 orang.
Indra mengungkapkan, jamaah haji kloter 31 mendarat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sekitar pukul 14.30 WIB, dan tiba di Embarkasi Bekasi sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah beristirahat di Karawang hingga pukul 18.00 WIB, mereka melanjutkan perjalanan dan tiba di Kabupaten Garut sekitar pukul 23.30 WIB.
“Alhamdulillah semua lancar dari perjalanan PPIH Embarkasi dan Alhamdulillah tadi diterima oleh Pak Sekda, Alhamdulillah (Pak Sekda) datang ke Embarkasi (dan) diterima langsung oleh Pak Sekda,” ujar Indra.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang menjemput jamaah haji untuk tidak tergesa-gesa dan tidak mementingkan diri sendiri, khususnya dalam pengambilan koper jamaah haji. Indra meyakini bahwa semua koper milik jamaah haji aman, karena ketika tiba di Indonesia, koper langsung diantarkan oleh pihak ekspedisi ke Gedung Pendopo Garut.
“Untuk kloter selanjutnya, harapan kami dari Kementerian Agama adalah agar berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ekses,” tandasnya.(*)