KORAN-FAKTA.ID – Untuk mengantisipasi banjir dan genangan air akibat hujan deras di perkotaan Garut, Dinas PUPR Kabupaten Garut melalui UPT PUPR Kecamatan Garutkota melakukan pembersihan gorong-gorong yang tersumbat sampah.
Hal ini bertujuan untuk memastikan aliran air tidak terhambat dan mencegah potensi banjir. Pembersihan tersebut dilakukan di berbagai kawasan, termasuk di Jalan Pramuka depan Ruko IBC Garut Kelurahan Pakuwon Kecamatan Garutkota. Para petugas dari UPT PUPR Kecamatan Garutkota dan komunitas MPH turut serta dalam kegiatan ini.
Kepala UPT PUPR Kecamatan Garutkota H Mulyadi didampingi Lurah Pakuwon Yoyo menyatakan bahwa normalisasi gorong-gorong di depan IBC Garut dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir saat hujan.
Ia menjelaskan melihat kenyataan ini, wajar jika saat hujan di kawasan IBC airnya langsung meluber ke jalanan. Sebab gorong-gorongnya memang tersumbat sampah plastik, botol, pakaian, sisa makanan seperti lemak-lemak menggumpal dari limbah sisa makanan yang membuat air tidak bisa mengalir dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi warga masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya
“Kami berharap Garut masyarakat lebih tertib dalam membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah di jalanan maupun aliran air. Pasalnya saat hujan, pasti sampah-sampah ini langsung masuk ke gorong-gorong yang lama-kelamaan tentunya akan membuat gorong-gorong tersumbat dan jelas bisa mengakibatkan banjir,” Kata H Mulyadi saat ditemui awak media disela kegiatan, Rabu (23 Agustus 2023)
Pembersihan ini merupakan bagian dari program UPT PUPR Kecamatan Garutkota dalam menormalisasi fungsi gorong-gorong di kawasan perkotaan Garut. Kolaborasi dengan pihak Kelurahan juga terjadi dalam proses pembersihan, dan sampah yang terkumpul akan diangkut oleh Dinas LH bagian persampahan untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Hal yang sama disampaikan lurah Pakuwon Yoyo, agar warganya untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke aliran air Dainase atau gorong-gorong
“Mari kita bersama sama meningkatkan kepedulian dan bergotong royong untuk memelihara lingkungan dan membersihkan selokan dan lain-lain, karena jika aliran tersebut dan terjadi banjir atau menjadi sarang penyakit pasti akan merugikan kita semua,”imbuhnya (J Wan)
Editor: TA