KORAN-FAKTA.ID – Menjelang laga terakhir dalam pertandingan Grup F Liga 3 seri 1 Jawa Barat antara Persigar Garut melawan Depok City, yang akan berlangsung pada Selasa, 26 Desember 2023 (besok), Manajemen Persigar mengundang para suporter untuk menghadiri pertemuan di aula Kantor Dispora pada Senin, 25 Desember 2023.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Manager Persigar Dadan Wandiansyah, Ketua Plt. Persigar Dedi Suryadi, Anggota Tim 9 Dede Solahudin, Asep Jey Sudrajat, perwakilan Panpel Wahyu Somantri, dan perwakilan para suporter Persigar Garut, termasuk Garut Mania (Garman), Viking Distrik Garut, Diamond City Boys, Casual Garut, dan Ultras Garut.
Mereka menandatangani surat kesepakatan bersama yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban sebelum, saat, dan setelah pertandingan. Kesepakatan tersebut juga mencakup komitmen untuk tidak melakukan provokasi terhadap tim lawan, tidak membawa senjata tajam, alat peledak (seperti petasan, smoke bomb, flare), atau barang lain yang dapat membahayakan.
Manajer Persigar, Dadan Wandiansyah, mengungkapkan bahwa inisiatif ini sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme masyarakat Garut dalam mendukung kehadiran penonton pada laga pamungkas dalam Liga 3 seri 1 Jawa Barat.
“Kami merespons antusiasme teman-teman dengan mengundang untuk berdialog. Namun, karena kami bukan pihak yang memutuskan, kami berbicara untuk menyamakan persepsi dalam memberikan dukungan, khususnya bagi tim kami (Persigar) yang akan bertanding besok,” ucapnya setelah rapat antara manajemen Persigar dan para suporter.
Dadan menjelaskan bahwa hasil kesepakatan tersebut akan disampaikan dalam bentuk surat fakta integritas kepada panitia pelaksana (Panpel).
“Semoga ini bisa menjadi dasar permohonan kepada ketua pelaksana kepada pihak keamanan agar pertandingan besok diizinkan berlangsung dengan kehadiran penonton,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Kami sebagai manajer hanya mengajukan permohonan kepada klub sebagai tuan rumah. Kami ingin memberikan pelayanan kepada animo masyarakat yang begitu besar untuk menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga. Keputusan akhir tetap ada di tangan Panpel dan pihak keamanan, kami hanya mengajukan.” Ungkapnya
Dadan menjelaskan pula beberapa kesepakatan yang disepakati, yakni bagaimana suporter siap menonton secara damai, tertib, dan tanpa tindakan anarkis.
“Pertandingan besok tidak hanya sekadar soal kemenangan, tetapi juga tentang menunjukkan kepada dunia sepakbola, baik di tingkat nasional maupun lokal, bahwa Garut memiliki antusiasme yang besar terhadap olahraga ini. Kami yakin Garut mampu menunjukkan ketertiban dan keamanannya sehingga layak menjadi tuan rumah di event-event mendatang,” tandasnya. ( J Wan)
Editor: TA