KORAN-FAKTA.ID – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Garut menggelar Grassroot Football Festival 2025 se-Kabupaten Garut, yang memperebutkan Piala KONI Garut. Acara ini berlangsung di Stadion Jayaraga, Garut.
Festival Sepak Bola Usia Dini kategori U-10 dan U-12 ini diikuti oleh anak-anak dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) di Garut dan digelar selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Februari 2025.

Nampak hadir dalam Grassroot Football Festival 2025 se-Kabupaten Garut, yang memperebutkan Piala KONI Garut Esko PSSI Garut H Dede Salahudin, Asep Jawahir, Ketua Askab. PSSI Garut H Amar Komarudin, Sekjen PSSI Garut Yuyus M Kartawiredja
Ketua Askab PSSI Garut, H. Amar Komarudin, S.Pd.I., M.M., menyatakan bahwa festival ini bertujuan sebagai ajang pembinaan bagi para pemain sepak bola usia dini di Kabupaten Garut.
“Selain itu, kami juga memiliki beberapa program lain, terutama yang berfokus pada pembinaan usia dini, mulai dari usia 10, 12, 14, hingga 16 tahun. Ini penting karena kelompok usia tersebut memiliki ajang kompetisi di tingkat nasional,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju kejuaraan tingkat KONI Pusat. “Jadi, festival ini bertujuan untuk pembinaan di tingkat kabupaten, yang kemudian akan berlanjut ke tingkat Jawa Barat hingga tingkat nasional,” tambahnya.
Lebih lanjut, Amar menjelaskan bahwa ajang ini menjadi barometer untuk melihat potensi pemain muda yang ada. Ke depan, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Persigar seiring dengan adanya regulasi baru dari Asprov PSSI terkait pola turnamen.
“Biasanya, turnamen usia 13-15 tahun dikelola oleh Askab. Namun, sekarang ada perubahan, di mana usia 15-17 tahun berada di bawah naungan klub, sementara usia 13-15 tahun tetap di Askab untuk ajang Piala Soeratin U-15 dan U-17,” jelasnya.

Ia berharap turnamen ini dapat terus berkolaborasi dengan Persigar. “Ke depan, Insyaallah akan ada pertemuan antara Askab dan Persigar untuk membahas pembinaan sepak bola di Garut,” katanya.
Dalam pelaksanaan festival ini, kategori U-10 diikuti oleh 24 SSB, sedangkan kategori U-12 diikuti oleh 46 SSB. Sementara itu, pendaftaran untuk kategori U-14 dan U-16 masih berlangsung, dengan jumlah peserta yang sudah terdaftar mencapai 60 tim.
“Pelaksanaannya akan dilakukan setelah pembinaan U-10 dan U-12. Kami juga akan mempertimbangkan kondisi lapangan, karena akan menggunakan dua lapangan, sementara finalnya akan digelar di Stadion Kanjeng Dalem R.A.A. Adiwijaya,” jelas Amar.
Sementara itu, untuk kejuaraan KONI Jawa Barat, zona Priangan Timur rencananya akan dilaksanakan di Lapangan Baru Malangbong. “Kami berharap tidak ada kendala dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Amar juga menyoroti kurangnya dukungan dana dari pemerintah daerah dalam pembinaan sepak bola di Garut. “Bagaimana sepak bola di Garut bisa maju kalau tidak ada dukungan? Hingga saat ini, tidak ada dana hibah atau anggaran dari Pemkab. Meskipun begitu, kami tetap bertekad untuk menjalankan pembinaan demi kemajuan sepak bola di Kabupaten Garut,” pungkasnya. (J WAN)