KORAN-FAKTA.ID – Dalam hingar-bingar pesta rakyat Pilkada 2024, terselip potret yang memilukan. Abah Idi (74) dan Emak Imik (74) hidup dalam rumah yang tidak layak huni (21/10/24). Pasangan emas yang berdomisili di Kp. Cinumpang RT 01 RW 09, Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, telah beberapa kali pindah lokasi rumah, namun masih menggunakan bahan bangunan yang sama. Ketika ditemui, Abah Idi mengaku bahwa rumahnya belum pernah mendapat perbaikan sejak didirikan di lahan tersebut beberapa tahun silam.

“Saya belum mendapat rezeki untuk memperbaiki rumah ini. Jangankan itu, untuk kebutuhan sehari-hari saja kami menggantungkan diri kepada anak cucu,” ungkap Idi. Lebih lanjut, Abah Idi menjelaskan bahwa Pemerintah Desa Mekarsari telah mengajukan bantuan rutilahu (rumah tidak layak huni) untuk rumahnya, namun hingga kini belum ada realisasi.

Ketpoto: kondisi rumah Abah idi dan emak Imik

“Alhamdulillah, desa (Pemdes Mekarsari) telah mengajukan bantuan perbaikan rumah kami, tapi belum juga ada kelanjutannya. Bantuan lain seperti BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) kami terima secara rutin,” kata Abah Idi. “Namun, saya khawatir jika hujan lebat, apalagi disertai angin kencang, rumah ini bisa roboh. Bahan-bahannya sudah banyak yang keropos dan lapuk. Saya berharap ada yang bisa membantu memperbaiki rumah kami,” pungkas Idi.

Di tempat terpisah, Sekretaris Desa Mekarsari, Nanang, mengatakan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan program rutilahu ke Pemerintah Kabupaten Garut dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Beberapa tahun terakhir ini kami mencoba mengakses bantuan rutilahu untuk membantu warga kami yang layak, termasuk Pak Idi. Kami tidak berani menggunakan dana desa untuk pembangunan rutilahu karena sesuai aturan, besaran dana yang dialokasikan hanya Rp10.000.000. Kami khawatir jika biaya pembangunan lebih dari itu, penyelesaian biaya akan menjadi beban bagi penerima manfaat,” jelas Nanang.

“Program rutilahu selalu menjadi prioritas dalam setiap Musrenbangdes maupun Musrenbangkec. Kami terus mengajukan hal tersebut, namun hingga kini belum dapat terealisasi. Kami sangat berterima kasih jika ada pihak yang bisa membantu meringankan beban masyarakat kami,” pungkas Nanang.

Banyak janji yang dilontarkan calon pemimpin daerah terkait kesejahteraan dan kelayakan hidup masyarakatnya. Semoga janji-janji untuk meringankan beban seperti yang dialami pasangan emas Idi dan Imik dapat segera terealisasi. (Den YA)

Koran Fakta

Koran-Fakta.id Adalah media Online dengan Tag Line Kreativitas Lokal Referensi Global, Untuk Memberikan Informasi yang Berimbang,Informatif, Edukatif, yang Sesuai dengan Pedoman Undang-Undang PERS Nomor 40 Tahun 1999 dan Pedoman Pemberitaan Media Siber Dewan Pers tertanggal 30 Januari 2012

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here