KORAN-FAKTA.ID – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menghadiri pembahasan sekaligus melakukan penandatanganan Rencana Bisnis Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Intan untuk periode 2024-2028 yang dilaksanakan di Rumah Makan Kampung Muara Sunda, Jalan Raya Bayongbong, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (29/8/2024).
Pj. Bupati Garut menekankan pentingnya pemahaman terhadap kondisi air di Kabupaten Garut, mengingat air adalah sumber kehidupan yang utama. PDAM Garut harus paham kondisi air yang ada di wilayah ini dan mengambil langkah-langkah tegas dalam penyediaannya.
Barnas juga menggarisbawahi pentingnya konservasi mata air yang harus dilestarikan. “Kita harus paham dari mana sumber itu berasal,” tambahnya.
Ia mengingatkan agar PDAM Garut tidak hanya berfokus pada pencarian sumber air baru, tetapi juga menjaga sumber air yang ada. Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah kekeringan dan menjaga keberlanjutan pasokan air.
“Karena air yang disalurkan dengan mencari air baru itu nilai infrastrukturnya tinggi, andai kata sumber ini habis kita pindah ke sana tentu ada biaya cost yang sangat tinggi. Maksud saya, secara jelas kita juga harus bagaimana agar air itu terus terlindungi dari kekeringan,” ujarnya.
Selain memperhatikan kuantitas air, Pj Bupati Garut juga menyoroti kualitas air yang harus tetap terjaga. Ia menginginkan agar air yang mengalir dapat terlindungi dan tidak terkontaminasi dengan apapun yang dapat mengganggu kualitas air.
“Karena memberi pelayanan tentu air itu harus bersih, jangan sampai nanti ada air yang disalurkan oleh kita keruh. Sehingga nanti tentu kalau keruh, itu akan ada komplain-komplain yang datang ke kita, sudah otomatis lah gitu,” lanjutnya.
Di akhir pertemuan, Barnas menyatakan PDAM Garut harus memiliki rencana dan target yang jelas untuk 4-5 tahun ke depan, mulai dari peningkatan jumlah pelanggan hingga evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan.