KORAN-FAKTA.ID – Stok vaksin imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Garut habis sejak satu bulan lalu. Sejumlah orang tua mengeluhkan bayinya belum mendapatkan imunisasi yang berfungsi untuk melindungi anak dari penyakit tuberkulosis (TBC) akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Imunisasi BCG biasanya diberikan setelah lahir atau sebelum bayi berusia 1 bulan Vaksin ini hanya diberikan satu kali seumur hidup.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr. Hj. Leli Yuliani, menyampaikan bahwa terkait kekosongan vaksin, khususnya BCG, memang sempat terjadi. Namun saat ini, vaksin tersebut sudah kembali tersedia dan telah didistribusikan ke puskesmas.
“Mudah-mudahan untuk tahap berikutnya juga segera datang lagi,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa kekosongan vaksin terjadi selama satu bulan, kemungkinan karena faktor awal tahun atau produksi dari Kementerian Kesehatan. “Memang kami mendapatkan vaksin dari dropping Kementerian Kesehatan,” jelasnya.
Leli mengimbau para orang tua agar tidak panik karena vaksinasi BCG masih bisa diberikan kepada anak.
“Jadi nanti ada program kejar. Vaksin-vaksin yang belum diberikan kepada balita nantinya bisa diberikan di Posyandu berikutnya,” katanya.
Ia juga menyarankan, jika di puskesmas tempat tinggal stok vaksin masih kosong, orang tua bisa membawa anaknya untuk imunisasi di puskesmas lain yang masih memiliki persediaan. ( J Wan/*)