KORAN-FAKTA.ID – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Garut menggelar Kongres Biasa tahunannya pada Kamis (29/5/2025) di Aula Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul.
Agenda ini menjadi ajang penting untuk mengevaluasi program kerja sekaligus menyusun langkah strategis pembinaan sepak bola di Kabupaten Garut ke depan.
Kegiatan yang dihadiri oleh 58 perwakilan tim sepak bola di Garut, yang merupakan anggota Voter Askab PSSI dari total 62 voter, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah.
Sekretaris Jenderal Askab PSSI Garut, Yuyus M. Kartawiredja, menuturkan bahwa pihaknya akan tetap berpartisipasi dalam kompetisi tingkat nasional seperti Piala Soeratin untuk kelompok usia 13 dan 15 tahun, serta Piala Pertiwi untuk tim putri.
Uniknya, untuk kelompok U-15, Askab akan berkolaborasi langsung dengan klub kebanggaan lokal, Persigar Garut, guna menggelar seleksi dan pembinaan.
“Kami ingin program ini tetap berjalan efektif meskipun dengan pendekatan berbeda. Sinergi dengan Persigar menjadi opsi agar pembinaan tetap maksimal, khususnya untuk usia 15 tahun,” jelas Yuyus.
Sementara untuk kompetisi Piala Pertiwi, Askab akan menggandeng Komite Olahraga Kecamatan (KOK) agar cakupannya lebih luas dan partisipasi masyarakat meningkat.
“Potensi sepak bola putri di Garut sangat besar. Dengan sistem kompetisi yang terbuka hingga tingkat kecamatan, kami berharap bisa menjaring lebih banyak pemain potensial,” tambahnya.
Yuyus juga mengungkapkan rencana penyelenggaraan festival sepak bola usia dini untuk kelompok umur 9 hingga 12 tahun. Ajang ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam pembinaan jangka panjang.
Hadir dalam kongres tersebut Sekretaris Jenderal Asprov PSSI Jawa Barat, Fahmi Hasan. Dalam arahannya, Fahmi meminta Askab PSSI Garut untuk serius dalam mempersiapkan tim menghadapi Piala Soeratin, yang akan digelar Agustus 2025 sebagai tahap menuju kompetisi nasional pada bulan September.
“Kami berharap Garut tampil dengan tim terbaik. Ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi tentang kesiapan jangka panjang,” ujar Fahmi, yang juga merupakan putra daerah Garut. (*)