KORAN-FAKTA.ID – Jum’at (18 Oktober 2024), Calon Wakil Bupati (Cawabup) Garut, Hj. drg. L. Putri Karlina, MBA, didampingi para ketua partai, mengunjungi para penyintas korban tanah longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Putri Karlina bercengkerama dan makan liwet bersama para korban tanah longsor dengan beralaskan tikar dan daun pisang.

Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan, mengatakan bahwa pasangan calon nomor dua melakukan kunjungan kepada para penyintas longsor tahun 2021 yang berasal dari Babakan Kaum dan Cipager. Saat ini, mereka tinggal di Cigadog, RW 06 dan RW 07, sedangkan sebelumnya mereka tinggal di Babakan Kaum dan Cigadog, RW 02 dan RW 04.

“Ini bagian dari langkah agar Teh Putri, jika terpilih, dapat mengoptimalkan upaya mitigasi bencana dari APBD melalui kebijakan-kebijakan yang ada. Karena selama ini, upaya mitigasi bencana sangat minim. Contohnya di Mekarmulya, Talegong, setiap tahun longsor terjadi di lokasi yang sama dan merusak rumah warga, namun tidak ada upaya mitigasi untuk mencegah longsor kembali. Ini menjadi penting untuk diingat,” ujarnya.

Yudha juga berharap, jika Teh Putri dan Pak Syakur terpilih, Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana benar-benar ditaati, terutama terkait konteks mitigasi bencana, mengingat Kabupaten Garut rawan bencana. “Mitigasi bencana harus diprioritaskan dan menjadi kewajiban semua pihak. Mitigasi tidak hanya mengandalkan alokasi APBD, tetapi juga partisipasi pemerintah dan masyarakat dalam meminimalkan potensi bencana,” tegasnya.

Menurutnya, alasan mengunjungi daerah relokasi ini adalah karena sebelum longsor besar terjadi pada Februari 2021, Babakan Kaum dan Cipager sudah mengalami longsor secara bertahap. Namun, tidak ada upaya yang dilakukan, sehingga akhirnya longsor besar pada Februari 2021 merusak beberapa rumah, dan warga harus direlokasi ke Cigadog karena Babakan Kaum dan Cipager dianggap zona tidak aman untuk ditinggali.

Sementara itu, usai meninjau lokasi bekas pemukiman terdampak bencana longsor, Cawabup Garut nomor urut dua, Hj. drg. L. Putri Karlina, MBA, mengatakan bahwa kondisi tanah di sana masih labil, dan beberapa rumah masih dalam kondisi berantakan.

“Kalau melihat kondisi tanah di sini, berarti memang labil. Ada beberapa rumah yang masih ada, tapi dalam kondisi berantakan. Ini harus dipertimbangkan lagi, bagaimana caranya kalau tidak ditutup, takutnya ada orang yang tidak tahu dan itu sangat berbahaya,” kata Putri Karlina.

Ia juga menegaskan bahwa jika terpilih, dirinya akan melanjutkan apa yang telah dijanjikan oleh Bupati H. Rudy Gunawan terkait sertifikat rumah bagi para penyintas. “Insyaallah, tadi sudah disanggupi, tugas kami adalah melanjutkan perjuangan ini. Terkait dengan bekas rumah yang kosong, masih akan dipertimbangkan langkah selanjutnya, namun yang jelas, kami akan memperjuangkannya,” tambahnya.(J Wan)

Koran Fakta

Koran-Fakta.id Adalah media Online dengan Tag Line Kreativitas Lokal Referensi Global, Untuk Memberikan Informasi yang Berimbang,Informatif, Edukatif, yang Sesuai dengan Pedoman Undang-Undang PERS Nomor 40 Tahun 1999 dan Pedoman Pemberitaan Media Siber Dewan Pers tertanggal 30 Januari 2012

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here