KORAN-FAKTA.ID KABUPATEN CIANJUR, – Sebagai bentuk kemanusiaan dan keprihatinan terhadap warga kabupaten Cianjur yang dilanda gempa yang mengakibatkan banyak korban jiwa meninggal dan terluka serta ratusan rumah rubuh
Pada hari Senin malam (21 November 2022) usai terjadinya Gempa, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan sudah berada di Kabupaten Cianjur didampingi Yuyus Kartawiredja sekretaris DPC PDI Perjuangan Garut dan jajaran Baguna DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut untuk ikut membantu para korban gempa
“kami memutuskan ke Cianjur karena ditengah rasa duka yang mendalam ditengah musibah gempa yang merenggut ratusan nyawa dan membuat ribuan orang luka luka dan merubuhkan ribuan rumah tentu sebagai sesama manusia kita memiliki kewajiban moral untuk menunjukkan kepedulian kepada mereka,” hal tersebut disampaikan Yudha Puja Turnawan yang juga selaku Anggota DPRD Garut melalui pesan aplikasi WhatsAppnya
![](https://koran-fakta.id/wp-content/uploads/2022/11/Screenshot_2022-11-23-05-54-46-794_com.whatsapp_copy_599x348.jpg)
Sambung Yudha, Baguna DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut kami perbantukan ke baguna DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang telah membuat posko di desa Benjot Kecamatan Cugenang dan desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.
“Tugas Baguna Garut fokus mengevakuasi warga yang luka berat dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Selain itu keliling ke beberapa tenda pengungsian untuk melakukan assessment kebutuhan mendasar para pengungsi disamping memberikan bantuan langsung berupa beras, nasi bungkus dan air minuman. Kami pun dari DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut pun ikut bergotong royong menyumbang kebutuhan posko Baguna Jabar berupa beras, air mineral dan makanan ringan seperti roti,”ungkapnya
![](https://koran-fakta.id/wp-content/uploads/2022/11/Screenshot_2022-11-23-05-55-01-777_com.whatsapp_copy_1080x632-1024x599.jpg)
Tentunya kami kader PDI Perjuangan Kabupaten Garut tak bisa membantu banyak, baru bergerak di desa Cibulakan dan desa Benjot kami menyaksikan langsung bagaiman daya rusak gempa kemarin.
” Harapan kami semoga para korban diberikan ketabahan kekuatan dan kesabaran. Dan pemerintah Kabupaten Cianjur pemerintah provinsi Jabar dan pemerintah pusat bisa mengerahkan semua sumberdaya yang ada untuk membantu pengungsi dan pemerintah pusat maupun provinsi bisa melakukan Rehabilitasi dan rekonstruksi secara cepat,” paparnya
Lebih jauh Yudha menjelaskan, Kami menyaksikan langsung bagaimana pengungsi menangis kehilangan tempat tinggal dan kehilangan keluarga. Kami melihat bagaimana trauma mereka akibat daya rusak gempa, hampir sebagian besar warga di kedua desa yang kami kunjungi memutuskan tidur dibawah tenda. di desa Benjot kecamatan Cugenang saja ada 42 tenda pengungsian. Salah satunya teh Supenti seorang ibu yang kami evakuasi dari kampung Garogol desa Cibulakan Cugenang kemudian kami bawa ke RSUD Sayang Cianjur yang tak mengetahui nasib anaknya.
” Kami tak bisa lama di Cianjur karena kembali ke Garut suatu keharusan, ada kewajiban menanti kami di kabupaten Garut. Kami hanya bisa mendoakan semoga segala sesuatunya berangsur membaik buat warga Cianjur dan berharap pemerintah pusat dan daerah bisa memenuhi hak hak pengungsi sesuai yang diatur oleh UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan PP nomor 21 tahun 2008 tentang pelaksanaan penanggulangan bencana,” harapnya (J Wan)
Editor: Thio Alli