KORAN-FAKTA.ID,- Rabu malam 1 Februari 2023, sekitar pukul 22.57 WIB terjadi bencana gempa bumi di Kabupaten Garut. Berdasarkan hasil assessment BPBD di bantu Tagana dinsos Garut dan berbagai elemen lainnya di kecamatan pasirwangi ada sekitar 8 unit rumah yang rusak berat, dan 102 unit rumah yang rusak sedang dan ada 340 unit rumah yang rusak ringan, serta ada 8 unit fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Sementara diKecamatan Samarang ada 9 uni rumah rusak berat, ada 9 unit rumah rusak sedang, 27 unit rumah rusak ringan, dan ada 1 unit fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan.
Ketua DPC PDI-perjuangan Yudha Puja Turnawan yang juga anggota DPRD Garut mengatakan di tengah bencana seperti ini tentunya saatnya kita meningkatkan solidaritas sosial untuk membantu meringankan beban dan menguatkan hati para korban bencana gempa.
“Salah satu yang saya temui adalah Bu Heni yang rumahnya ambruk akibat gempa di kampung pengkolan RT 13 RW 04 Desa Cisarua Kecamatan Semarang. Bu Heni menangis terharu karena dia merasa tak sendirian, solidaritas sosial adalah energi bagi mereka yang tertimpa bencana,” ungkap Yudha Puja Turnawan melalui reles nya, Jum’at (03 Februari 2023)
Lanjut Dikatakan Yudha, Alhamdulillah ada respon cepat juga dari direktorat perlindungan sosial korban bencana alam Ditjen perlindungan dan jaminan sosial Kemensos RI yang langsung datang ke kabupaten Garut memberikan bantuan melalui dinas sosial kabupaten Garut dan pemerintahan Kecamatan Samarang dan Pasirwangi.
“Pak delmi kasubdit Penanganan Korban bencana Alam dari Ditjen Limjansos Kemensos RI juga langsung menemui beberapa warga korban bencana di desa Cisarua dan desa Parakan kecamatan samarang. Kehadiran negara tentunya memberikan semangat dan pengharapan bagi para warga korban bencana gempa,” tuturnya
Selaku anggota DPRD Garut dan ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut saya juga ikut meringankan beban dengan memberikan paket sembako serta mengerahkan Baguna DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut untuk membantu BPBD dan dinsos Garut dalam penanganan bencana gempa.
“Harapan saya tentunya Pemkab Garut bisa melakukan assessment secara menyeluruh dan melakukan komunikasi intensif dengan Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat untuk pemulihan daerah bencana gempa di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang. Perbaikan rumah rusak dan fasilitas pendidikan harus disegerakan,” ujarnya
Lebih jauh Yudha mengatakan, seperti diketahui kemensos RI juga memiliki program perbaikan rumah. Alokasi BTT APBD Garut Tahun Anggaran 2023 harus segera dipergunakan untuk pemulihan di kedua kecamatan tersebut. Kolaborasi pendanaan dari CSR berbagai perusahaan di Kabupaten Garut dan dana umat yang ada di BAZNAS Garut maupun lembaga filantropi pengumpul dana umat lainnya bisa dioptimalkan untuk membantu warga yang rumahnya rusak akibat bencana gempa.
“Semoga tunas tunas solidaritas sosial tumbuh dari berbagai elemen yang ada,” tandasnya (J.Wan/*)
Editor: Thio Alli