Koran-Fakta.Id – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, telah memimpin Kabupaten Garut selama lebih dari dua bulan, salah satunya fokus pada upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan. Hal ini disampaikan dalam acara Silaturahmi dan Buka Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Tokoh Agama Kabupaten Garut pada Minggu (7/5/2024), di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Barnas menekankan komitmennya untuk memerangi kemiskinan dan menjaga ketahanan pangan di wilayahnya. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa pemerintahannya telah fokus menjalankan program-program kemasyarakatan serta terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan perbaikan data kemiskinan untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Dalam 2/3 bulan terakhir, kami fokus menjalankan program-program yang mengurusi urusan kemasyarakatan. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terkait upaya penanggulangan kemiskinan,” ujar Barnas dalam sambutannya.
Barnas menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan perbaikan data kemiskinan agar bantuan-bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran. Selain itu, Pemkab Garut juga telah membuat grand design untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Garut.
Selain itu, Pemkab Garut juga telah merancang strategi pengentasan kemiskinan dengan turun ke lapangan untuk mencari titik-titik kemiskinan dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Upaya penekanan inflasi pun, menurut Barnas, telah berhasil dilakukan dengan memantau harga-harga kebutuhan pokok dan menyelenggarakan pasar murah di berbagai daerah di Garut.
“Kami juga melakukan program penekanan inflasi agar masyarakat bisa menjalankan kehidupannya secara wajar,” ujar Barnas.
Barnas mendorong semua elemen masyarakat untuk bersatu dalam memerangi kemiskinan dan menjaga ketahanan pangan, serta mengingatkan bahwa hal ini merupakan tugas yang berat tetapi penting untuk kemajuan Garut.
“Ini tugas yang berat, kalau kita tidak berbuat, Garut ini akan seperti ini, tidak ada kemajuannya padahal potensinya tinggi,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi peran para kyai dan tokoh agama dalam menjaga kesejukan dan keamanan di Kabupaten Garut serta mengajak mereka untuk terus memberikan perhatian pada masyarakat agar bersekolah, menjaga kesehatan, dan menghindari perilaku anarki.