KORAN-FAKTA.ID– Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) sukses menggelar Festival Kabuyutan dengan tema “Gelaran Budaya Kabuyutan Sunda untuk Pembudayaan Pancasila”, di Gedung Art Center, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu malam (02/12/2023).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Agus Ismail, hadir dan memberikan apresiasi pada acara tersebut. Menurutnya, pemajuan kebudayaan merupakan tugas yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Kita memiliki kewajiban melindungi, memelihara, mengembangkan, dan memanfaatkan objek kebudayaan, terkait dengan pembudayaan Pancasila. Ini luar biasa,” ujar pria yang akrab disapa Agis ini.
Agis menekankan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Kabupaten Garut, sebagai pondasi bangsa yang besar. Ia berpendapat bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan pilar kekuatan dan kebesaran bangsa.
“Karena inilah yang membuat kita besar sampai dengan hari ini, inilah yang membuat kita kuat sampai dengan hari ini, budaya inilah yang kemudian menjadikan kita bisa berdiri sampai dengan hari ini,” ucapnya.
Agis juga menyampaikan pentingnya mewariskan budaya kepada generasi mendatang, berharap agar nilai-nilai kepancasilaan terus mengakar dalam jiwa masyarakat.
“Amanah ini sangat luar biasa untuk memastikan generasi mendatang tetap memiliki kepancasilaan dalam dirinya,” tambahnya.
“Karena amanah ini adalah amanah yang sangat luar biasa, bagaimana anak cucu kita, generasi-generasi mungkin 3 atau 4 atau 5 generasi yang akan datang, itu dapat tetap memiliki nilai-nilai kepancasilaan dalam jiwa dan dirinya,” ucapnya.
Sementara, Ketua DKKG, Irwan Hendarsyah, menegaskan, Festival Kabuyutan Garut menjadi wadah untuk menunjukkan bahwa kebudayaan di Kabupaten Garut tetap eksis. Ia menyatakan kebudayaan sebagai sesuatu yang luhur dan harus dijunjung tinggi.
Dalam Festival Kabuyutan Garut ini, ditampilkan beberapa kebudayaan Sunda mulai dari wayang golek hingga debus “oray galak”.(*)
Editor : JWAN