KORAN-FAKTA.ID, – Mulai hari ini, Kamis (01Desember 2022) seluruh 50 anggota DPRD Kabupaten Garut dijadwalkan kembali melakukan agenda reses. Agenda Reses massa sidang III di tahun 2022 ini dilakukan di 5 Dapil yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Garut, Pelaksanaan Reses berlangsung mulai dari Tanggal 01- 08 Desember 2022.

Salah Satunya yang dilakukan Anggota DPRD kabupaten Garut dapil satu yaitu Yudha Puja Turnawan dari Fraksi PDI-Perjuangan Garut yang melaksanakan Reses hari pertama di Kelurahan Kota Wetan Kecamatan GarutKota

Dalam reses masa sidang III tahun 2022 itu Yudha Puja Turnawan banyak menyerap aspirasi masyarakat, salah satunya mengenai kesehatan lingkungan.

ketpoto: Yudha Puja Turnawan Anggota DPRD kabupaten Garut Fraksi PDI-Perjuangan

Yudha mendapatkan aspirasi tentang persampahan. Banyak warga yang minta diadakannya bak sampah, gerobak pengangkut sampah atau motor pengangkut sampah.

Kemudian warga juga meminta perbaikan jalan bolong, penanganan stunting, pembangunan rutilahu dan pembangunan drainase.

Aspirasi yang disampaikan masyarakat ini menurut Yudha sangat prioritas dan akan menjadi bahan dari pokok-pokok pikiran dewan yang akan disampaikan ke Pemda Garut melalui Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah).

Karena berdasarkan Permendagri No 86 tahun 2017, Bappeda mempunyai kewajiban untuk menelaah satu per satu pokok pokok pikiran dewan untuk kemudian diselaraskan dengan rencana prioritas pembangunan pemerintah daerah.

”Nah kehadiran Bappeda juga ada konteks penyelarasan apa saja usulan masyarakat yang sesuai target pemerintah daerah. Saya yakin ini semua jadi prioritas Kabupaten Garut,” ujar Yudha usai reses di kantor Lurah Kota Wetan.

”Sehingga ini bisa dimasukan ke renstra SKPD yang nanti oleh Bappeda dikomunikasikan ke tiap SKPD,” tambahnya.

Yudha juga menyebut bahwa permasalahan lingkungan yang disampaikan warga ini erat kaitannya dengan permasalahan stunting atau gagal tumbuh pada balita.

Karena lingkungan yang tidak sehat akan menyebabkan stunting pada balita.

Oleh karena itu Yudha pun mengundang Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dalam reses ini.

Kepala Bidang Litbang Bappeda Garut, Asep Nugraha menyebut bahwa pihaknya akan mengakomodir aspirasi masyarakat di Kota Wetan ini melalui pokok-pokok pikiran dewan.

Nanti kata Asep di tanggal 21 Desember akan dilaksanakan kick off meeting di Bappeda dan mungkin saja usulan ini akan menjadi prioritas di rencana kerja pembangunan kabupaten.

Selain dari reses DPRD, Asep juga menyebut bahwa usulan masyarakat yang akan dijadikan prioritas kabupaten adalah yang berasal juga dari musrenbang (musyawarah rencana pembangunan).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Tri Cahyo juga ikut hadir dalam reses ini.

dr Tri Cahyo memberikan tanggapan soal stunting yang menjadi salah satu aspirasi masyarakat di Kota Wetan.

Ia pun mengungkapkan bahwa di Kelurahan Kota Wetan ini prevalensi stuntingnya memang tinggi. Hal itu disebabkan karena penduduknya banyak.

Ia pun meminta agar ada peran serta masyarakat untuk menangani stunting. Salah satunya dalam membantu memberikan makanan tambahan.

Sehingga tidak hanya peran pemerintah saja dalam penanganan stunting tersebut.(J Wan/**)

Koran Fakta

Koran-Fakta.id Adalah media Online dengan Tag Line Kreativitas Lokal Referensi Global, Untuk Memberikan Informasi yang Berimbang,Informatif, Edukatif, yang Sesuai dengan Pedoman Undang-Undang PERS Nomor 40 Tahun 1999 dan Pedoman Pemberitaan Media Siber Dewan Pers tertanggal 30 Januari 2012

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here