KORAN-FAKTA.ID – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Garut menggelar kursus wasit sepak bola lisensi C3 yang bertempat di Hotel Agusta, Jl. Cipanas, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Askab PSSI Garut, Yuyus M. Kartawiredja, menyebutkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari, mulai dari 1 hingga 6 Desember 2024.

Pelatihan wasit C3 ini terbuka untuk umum. Jumlah peserta mencapai 25 orang, yang berasal tidak hanya dari Kabupaten Garut, tetapi juga dari luar daerah seperti Bandung, Cilacap, dan Magelang.

“Kursus ini bertujuan untuk menciptakan konsep wasit yang berkualitas dan profesional sehingga mampu memimpin pertandingan sepak bola, khususnya di Kabupaten Garut, dengan lebih baik. Kita tidak ingin masalah-masalah dalam sepak bola selalu disalahkan pada wasit. Oleh karena itu, kita antisipasi melalui pelatihan ini,” ujar Yuyus.

Menurut Yuyus, kebutuhan wasit di Kabupaten Garut cukup tinggi. Dari 42 kecamatan yang ada, idealnya setiap kecamatan memiliki dua hingga tiga wasit berlisensi. Saat ini, Kabupaten Garut baru memiliki sekitar 60 wasit dengan berbagai tingkat lisensi, yakni C3, C2, dan C1.

“Masih banyak kekurangan stok wasit di Kabupaten Garut. Bahkan, wasit yang memimpin pertandingan sering kali itu-itu saja. Oleh karena itu, program PSSI pusat dan Asprov Jabar salah satunya adalah mencetak wasit-wasit baru di daerah. Tahun depan, pada 2025, kami berencana mengadakan pelatihan serupa agar target dua hingga tiga wasit per kecamatan bisa tercapai,” tambahnya.

Saat ini, pelatihan wasit ini hanya diikuti oleh peserta pria. Meski demikian, Yuyus berharap ke depan semakin banyak perempuan yang memiliki kecintaan terhadap sepak bola turut serta dalam pelatihan seperti ini.

Instruktur dalam pelatihan ini berasal dari PSSI pusat, Asprov Jabar, serta instruktur berlisensi FIFA. “Kami tidak main-main dalam memilih instruktur. Semua yang kami datangkan adalah profesional,” jelasnya.

Pelaksanaan pelatihan ini sepenuhnya didanai secara swadaya. “Tidak ada dukungan anggaran dari pemerintah daerah, KONI, atau Dispora. Anggaran yang digunakan berasal dari iuran peserta dan kontribusi Askab PSSI Kabupaten Garut,” tutup Yuyus. (J WAN)

Koran Fakta

Koran-Fakta.id Adalah media Online dengan Tag Line Kreativitas Lokal Referensi Global, Untuk Memberikan Informasi yang Berimbang,Informatif, Edukatif, yang Sesuai dengan Pedoman Undang-Undang PERS Nomor 40 Tahun 1999 dan Pedoman Pemberitaan Media Siber Dewan Pers tertanggal 30 Januari 2012

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here