KORAN-FAKTA.ID – Kader Gerindra Hasanuddin yang mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Garut 2024-2029 berpandangan bahwa Nota Kesepahaman Partai Gerindra dan PKS pada Hari Jum’at, 7 Juni 2024, adalah hal yang wajar dan strategis dalam komunikasi politik menjelang pemilihan kepala daerah di Garut, ucapnya melalui rilis yang diterima para awak media, Minggu (09 Juni 2024)
Informasi yang saya dapatkan, nota kesepahaman tertulis antara Partai Gerindra dan Partai PKS berisikan 3 poin, yaitu:
Pertama, membangun kesepahaman untuk menciptakan pemilu damai, tertib, aman, dan bersih.
Kedua, melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi dengan partai politik lainnya.
Ketiga, nota kesepahaman ini akan terus didiskusikan dan dievaluasi, bahkan dapat ditinjau kembali berdasarkan arahan DPW/DPD dan DPP masing-masing partai.
Ia menjelaskan Secara historis, nota kesepahaman Gerindra-PKS adalah hal wajar, sebab selama ini, hampir 2 periode (10 tahun) bekerja sama. Jadi, wajar saja kalau komunikasi ini terjadi.
Dari isi nota kesepahaman tersebut, hal ini masih bersifat umum, yang tentu saja perlu tindak lanjut. Nota kesepahaman ini masih membuka ruang bagi partai politik lain untuk bekerja sama (bergabung), dan masih membuka peluang kerja sama yang mungkin tidak terjadi.
Pertemuan Gerindra-PKS ini merupakan suatu kemajuan, sebab setelah Bupati-Wakil Bupati Garut dari Gerindra-PKS berakhir masa jabatannya, ini kali pertama secara resmi pembicaraan kembali dibuka.
Tentu saja, saya selaku Kader Gerindra akan tunduk dan patuh pada keputusan Partai Gerindra.
“Saya berpendapat bahwa Koalisi Gerindra-PKS ini akan membuat gentar partai politik lainnya, dan secara realistis akan bergabung sebab sudah teruji 2 periode menang pemilukada di Garut.” Lanjutnya
Apalagi Partai Gerindra memiliki banyak kader yang mumpuni dan berkapasitas melanjutkan kepemimpinan Rudi Gunawan di Garut.” Imbuhnya
Nota kesepahaman ini bisa menjadi pintu masuk bagi Partai Gerindra untuk mengajak PKS dan partai politik lain non koalisi Indonesia Maju untuk mensukseskan visi, misi, dan program Indonesia Maju, atau pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.
“Saya yakin, PKS Garut akan menerima dan mensukseskan visi, misi, dan program tersebut.,” pungkasnya (*)