KORAN-FAKTA.ID – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada korban gempa di Desa Sarimukti dan Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Sabtu (21 September 2024) siang.
Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan, menjelaskan bahwa penyerahan bantuan ini turut didampingi oleh kepala desa masing-masing.
“Saya bersama jajaran pengurus DPC, Pak Yuyus dan Bu Arie, serta Kepala Desa Sarimukti beserta RT/RW meninjau rumah yang mengalami kerusakan berat. Kami secara simbolis menyerahkan bantuan untuk 30 rumah yang rusak di Desa Sarimukti dan satu pondok pesantren,” ujar Yudha saat diwawancarai di Desa Sarimukti.
Di Desa Sarimukti, Yudha sempat mengunjungi rumah pasangan suami istri, Udung dan Empat, yang mengalami kerusakan berat.
“Keluarga Udung akan mengadakan pernikahan anaknya pada 23 September mendatang, dan undangan telah disebar. Dengan kondisi rumah seperti ini, mereka bingung harus berbuat apa,” tambahnya.
Melihat situasi tersebut, Yudha berharap Pj Bupati dan dinas terkait segera mengoptimalkan dana BTT (Belanja Tak Terduga) untuk membantu perbaikan rumah korban gempa.
“Dinas terkait harus segera melakukan asesmen yang komprehensif, dan jangan sampai ada satu pun rumah yang tidak terdata untuk menerima bantuan,” tegasnya.
“Disperkim harus segera melakukan asesmen yang didampingi oleh pemerintah desa dan RT/RW untuk mengidentifikasi rumah yang rusak,” lanjutnya.
“Ini bukan hanya untuk Pak Udung dan Bu Empat, tetapi untuk semua warga Garut yang rumahnya rusak akibat gempa. BTT harus dimaksimalkan secepatnya,” pungkasnya.
Kepala Desa Sarimukti, Deni S., menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban para korban gempa,” ujarnya.
Deni juga menjelaskan bahwa saat ini tengah dilakukan klasifikasi untuk menentukan tingkat kerusakan rumah, apakah rusak berat, sedang, atau ringan.
“Kami berharap ada pemerataan distribusi bantuan logistik dan bantuan pasca-gempa yang dapat meringankan beban, terutama bagi yang rumahnya mengalami kerusakan berat,” tutupnya. (*)