KORAN-FAKTA.ID – Kolaborasi antara Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation dakam penyelenggaraan Lokakarya Penyusunan Modul Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) Bagi Tokoh Agama di Kabupaten Garut mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Garut. Acara yang digelar di Kantor Wakil Bupati Garut ini bertujuan untuk mendukung upaya penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
“Tentunya Pemerintah Kabupaten Garut sangat mengapresiasi ya dengan acara atau kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Cipta yang bekerja sama dengan Tanoto, karena mungkin membantu pemerintah dalam salah satu upaya untuk penurunan stuting,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Mekarwati, saat diwawancara seusai membuka acara lokakarya, Selasa (08/08/2023).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Garut, Mekarwati, mengungkapkan harapannya agar modul yang disusun dalam lokakarya ini dapat diaplikasikan di lapangan, sehingga berdampak pada penurunan angka stunting di masyarakat.
“Harapan kami tentunya mungkin dengan penyesunan modul ini bisa disampaikan ke masyarakat, dan bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Garut,” harapnya.
Direktur Yayasan Cipta, Dini Haryati, menjelaskan bahwa lokakarya ini merupakan kegiatan pendampingan fase 2 yang fokus pada implementasi KPP oleh tokoh agama milenial di Kabupaten Garut. Para peserta diharapkan dapat mengidentifikasi fasilitator, menyelesaikan modul, dan menyusun jadwal pelatihan tokoh kunci. Dini juga menekankan pentingnya melibatkan tokoh agama perempuan dalam kegiatan ini.
“Karena ini merupakan satu pondasi awal yang nanti akan secara optimal dapat menjadi penyampai pesan terkait pencegahan stunting,” tuturnya.
Kerjasama antara tim penyusun modul diharapkan dapat memetakan kebutuhan peningkatan kapasitas tokoh agama untuk optimal menyampaikan pesan pencegahan stunting. Hal ini diharapkan memberikan manfaat yang besar tidak hanya bagi tokoh agama, tetapi juga bagi masyarakat Garut secara luas. (*)
Editor: J Wan