KORAN-FAKTA.ID – Pada hari Ahad, 12 Januari 2025, Anggota DPRD Garut dari Komisi IV, Yudha Puja Turnawan, Fraksi PDI-Perjuangan, bersama Tedi Desta Hapiandi (Kasi Trantib Pemerintahan Kecamatan Cisurupan), Polsek Cisurupan, serta Naim (Kepala Desa Sukatani), mengunjungi warga Kampung Mulyasari RT 06 RW 01, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Musibah kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB, mengakibatkan dua rumah terbakar habis. Rumah pertama milik Erom, seorang lansia berusia 80 tahun yang dihuni oleh dua keluarga. Rumah kedua adalah milik Asep Rohayat dan istrinya, Sopi Sopiah. Selain itu, lima rumah lainnya mengalami kerusakan pada kaca akibat suhu panas yang ditimbulkan oleh kebakaran.

Dalam kunjungannya, Yudha Puja Turnawan memberikan bantuan berupa santunan uang tunai dan paket sembako untuk meringankan beban kedua keluarga korban. “Harapan saya, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Garut segera melaksanakan lelang pengadaan bahan bangunan untuk korban kebakaran dan rumah yang roboh. Tahun 2025, anggaran untuk program ini meningkat menjadi Rp1,2 miliar dari sebelumnya Rp200 juta di tahun 2024. Bantuan bahan bangunan sangat berarti bagi korban kebakaran, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar Yudha.

Ia menambahkan, kebanyakan rumah yang terbakar adalah rumah panggung milik warga kurang mampu. Salah satunya, Asep Rohayat, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek. Naas, sepeda motor Honda Supra yang digunakan untuk bekerja juga ikut hangus terbakar. “Tanpa kepedulian dari pemerintah dan masyarakat, akan sulit bagi Pak Asep untuk bangkit kembali,” imbuhnya.

Selain itu, Yudha berharap agar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Garut dapat meniru langkah BAZNAS Cimahi, yang memberikan bantuan minimal Rp10 juta untuk rumah yang hangus terbakar. “Bantuan ini cukup membantu korban kebakaran untuk membangun kembali rumah mereka,” jelasnya.

Yudha juga mendorong Pemerintah Kabupaten Garut untuk lebih sigap dalam mengoordinasikan pendanaan kolaboratif dari program Corporate Social Responsibility (CSR) berbagai perusahaan besar di Garut guna membantu korban musibah. Ia juga mengusulkan peningkatan gotong royong dari seluruh ASN di Pemkab Garut melalui kenaikan iuran KORPRI, yang saat ini sebesar Rp10 ribu. “ASN sudah mendapatkan gaji dan tunjangan tambahan penghasilan yang cukup besar. Sedikit kenaikan iuran KORPRI dapat berarti besar bagi mereka yang miskin ekstrem dan terkena musibah,” tutupnya. (J Wan/*)

Koran Fakta

Koran-Fakta.id Adalah media Online dengan Tag Line Kreativitas Lokal Referensi Global, Untuk Memberikan Informasi yang Berimbang,Informatif, Edukatif, yang Sesuai dengan Pedoman Undang-Undang PERS Nomor 40 Tahun 1999 dan Pedoman Pemberitaan Media Siber Dewan Pers tertanggal 30 Januari 2012

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here