KORAN-FAKTA.ID – Komunitas Silih Asih yang berada dibawah naungan Yayasan Silih Asih mengadakan silaturahmi dengan para Komunitas yang ada di Kabupaten Garut. Kegiatan berlangsung di Resto dan Cafe Temu Kunci, Kampung Bojong Larang, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Rabu (08/11/2023).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan komunitas lintas di Garut yang terdiri dari Persatuan Orang Garut dan Jabar, SOHIB, Komunitas Wanita Hebat Garut (Wahegar), Milari Dulur, Silaturahmi Baraya Bubun (SSB), Kumpulan Para Admin (KPA), Asah Rasa Berbagi (Arabi), Forum Informasi Bisnis, Silaturahmi Admin Garut Raya (Sagara), Keluarga Cemara dan Silaturahmi Baraya Pasundan (SBP) serta undangan lainnya.

Ketua Komunitas Silih Asih, H. Herlan mengatakan, tujuan dari silaturahmi yang digelar tersebut untuk meningkatkan kualitas nilai kekeluargaan, sinergitas, solidaritas, dan kekompakan antar komunitas yang ada di Garut. Selain sebagai ajang silaturahmi, kata Herlan, acara ini juga untuk membangun manusia mandiri dan manfaat keberadaan komunitas harus benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat.

Ketpoto: Ketua Komunitas Silih Asih, H Herlan

“Pada momen ini saya mengajak kepada seluruh komunitas yang ada untuk melakukan aksi nyata yang bisa memberikan kontribusi baik kepada masyarakat maupun negara. Karena bagaimana pun pemerintah menunggu dan butuh masukan, konsep serta gagasan dari masyarakat. Saya sadari tiap anggota punya kepribadian yang berbeda-beda dan jika perbedaan itu selalu dipermasalahkan, akan membuat gesekan yang mengerikan. Maka dari itu lebih baik mari kita lakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” jelas H. Herlan kepada awak media.

Ketua Komunitas Silih Asih mengatakan menjunjung tinggi anggota keluarga dalam sebuah wadah atau komunitas merupakan salah satu cara untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan. Selain itu, kata Herlan, silaturahmi menjadi amalan yang memiliki nilai pahala besar. Tak hanya menjadi makhluk yang mulia, keutamaan silaturahmi memperpanjang umur dan melapangkan rezeki.

“Dengan begitu, menjaga dan memperkuat silaturahmi sangat penting dilakukan bagi setiap pengurus maupun anggota komunitas. Saya sebagai Ketua Komunitas Silih Asih mengaku bersyukur kali ini semua yang hadir dapat menikmati suasana kebersamaan. Silaturahmi tidak bisa dipaksakan dengan apapun, kecuali Allah yang menggerakkan hati mereka untuk hadir,” bebernya.

Ketpoto: H Herlan Saat berbagi kebahagiaan pada anak yatim piatu

Dalam sebuah komunitas, lanjut Herlan, pasti terdapat banyak kepala dengan ide maupun pemikirannya masing-masing. Maka, perbedaan pendapat bukan menjadi hal yang aneh untuk ditemui. Biasanya disana ada hobi, minat, latar belakang atau tujuan yang sama, maka dibutuhkan kemampuan yang baik agar membuat komunitas selalu solid dan kompak.

“Penting untuk menciptakan visi dan misi yang jelas supaya tujuan yang ingin dicapai oleh komunitas dapat direalisasikan. Di Komunitas Silih Asih ini juga tentu terdiri atas anggota yang beragam dengan latar belakangnya masing-masing. Acara yang digelar inipun sangat penting untuk membangun fondasi komunitas yang solid dan kompak. Selain itu, para anggota akan mempunyai rasa memiliki sehingga dapat menciptakan anggota yang loyal terhadap komunitas,” ungkapnya.

Herlan mengungkapkan, sebagai suatu wadah yang berkhidmat, Komunitas Silih Asih berkomitmen untuk mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa melalui himpunan dana infaq dan sedekah serta dana lainnya yang halal dan legal dari masyarakat.

“Berbagi adalah bentuk lain dari rasa bersyukur, berbagilah dengan sesama tanpa mengharapkan apapun. Nah tadipun Alhamdulillah kita bisa berbagi dengan anak-anak yatim dari Yayasan Al-Amin. Bermanfaat itu bisa berarti bisa jadi sosok yang dibutuhkan orang lain. Saling membantu, memberi, dan menebar kebaikan bersama. Sebab, ungkapan kasih sayang yang paling indah adalah ketika mampu berbagi kepada sesama. Tak melulu masalah uang, tapi bisa dengan ilmu dan perhatian atau kasih sayang,” ujar H. Erlan.

Disinggung terkait keberpihakan komunitas dalam tahun politik jelang Pemilu 2024, Herlan menegaskan, Komunitas Silih Asih tetap berada pada jalurnya dan tidak berafiliasi dengan parpol manapun.

“Meski kita punya esensi untuk mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah dan urusan politik adalah hak masing-masing, secara komunitas kami harus netral dan independen supaya dapat menjalankan program sesuai anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan tujuan yayasan,” pungkas Ketua Komunitas Silih Asih.

Dalam kesempatan yang sama, para pengurus komunitas di Garut menyambut baik acara ini. Bahkan beberapa dari mereka mengungkapkan baru pertama kali mengikuti kegiatan pertemuan lintas komunitas tersebut. Salah seorang pengurus komunitas Silaturahmi Orang Garut (SOG), Lenawati sangat mendukung kegiatan ini dan diharapkan dapat terus berlanjut.

“Saya baru kali ini mengikuti pertemuan silaturahmi lintas komunitas ini. Senang rasanya dapat berjumpa dengan teman-teman dari berbagai komunitas,” ujarnya.

Dalam acara silaturahmi ini, masing-masing pengurus saling berbagi cerita tentang kegiatan yang telah dan akan mereka lakukan di komunitas atau organisasi masing-masing. Mereka juga sepakat agar silaturahmi ini dapat terus berlanjut dan ada program yang mempromosikan kerukunan dan persaudaraan untuk dapat dilakukan bersama dikemudian hari. (*)

Editor: J Wan

Koran Fakta

Koran-Fakta.id Adalah media Online dengan Tag Line Kreativitas Lokal Referensi Global, Untuk Memberikan Informasi yang Berimbang,Informatif, Edukatif, yang Sesuai dengan Pedoman Undang-Undang PERS Nomor 40 Tahun 1999 dan Pedoman Pemberitaan Media Siber Dewan Pers tertanggal 30 Januari 2012

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here