KORAN-FAKTA.ID – Jumat, 21 Maret 2025, Anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi Ibu Siti Saripah di Kampung Genta, RT 01 RW 03, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Ibu Siti Saripah tinggal di rumah yang sangat tidak layak huni. Bangunan rumah sudah miring dengan dinding bilik bambu yang berlubang. Di beberapa sudut, terdapat bambu yang menopang atap rumah. Bagian jendela pun sudah rusak, sehingga agar tidak terlihat dari luar, jendela hanya ditutup kain. Jambannya terbuka dan tidak memenuhi standar kesehatan. Pintu depan rumah sudah tak berfungsi, sehingga akses keluar-masuk hanya bisa dilakukan melalui dapur.
Menurut keterangan Ibu Siti Saripah, jika hujan turun, air akan langsung masuk ke dalam rumah.
Setelah dilakukan pengecekan berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), keluarga ini tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI), maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP), padahal anaknya masih bersekolah di tingkat dasar.
Pada Maret 2025, Kementerian Sosial RI sedang mengerahkan pendamping PKH untuk melakukan ground checking (pengecekan lapangan) terhadap Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Tujuannya adalah untuk menemukan data inclusion error (warga mampu yang masih menerima bansos) dan data exclusion error (warga miskin yang tidak mendapat bansos).
Ground checking ini juga dilakukan di Kabupaten Garut, dengan 188.134 Kepala Keluarga (KK) yang harus diverifikasi dari total 928.917 KK di Garut.
“Harapan kami, ground checking ini bisa menemukan data yang valid mengenai rumah tangga miskin yang belum menerima bantuan sosial, sehingga pada triwulan dua atau triwulan tiga tahun 2025, bansos dari pemerintah pusat bisa lebih tepat sasaran, termasuk untuk keluarga Ibu Siti Saripah,” ujar Yudha.
Selain itu, Yudha juga berharap Pemkab Garut dapat memberikan bantuan perbaikan rumah bagi Ibu Siti Saripah. Ia berjanji akan melaporkan kondisi keluarga Ibu Siti Saripah kepada Bupati Garut dan Kementerian Sosial RI.
Kunjungan ke Lansia Dhuafa Ibu Djuariah
Selain mengunjungi Ibu Siti Saripah, Yudha juga menyambangi Ibu Djuariah, seorang lansia dhuafa yang tinggal di Kampung Cipicung, RT 03 RW 01, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi.
Ibu Djuariah tinggal di rumah tidak layak huni yang berdiri di atas tanah carik desa. Sehari-hari, ia mencari nafkah dengan berjualan gorengan. Namun, karena rumahnya berdiri di atas tanah carik desa, Ibu Djuariah tidak bisa mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari APBD Garut.
“Perlu ada kolaborasi pendanaan dari CSR atau BAZNAS agar rumah Ibu Djuariah bisa diperbaiki dan lebih nyaman untuk ditinggali,” kata Yudha.
Setelah dilakukan pengecekan melalui NIK, diketahui bahwa Ibu Djuariah hanya mendapatkan BPJS PBI, tanpa menerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah pusat. (*)