Penulis: S.N.M.P. Simamora
KORAN-FAKTA.ID – Sistem Operasi dapat didefinisikan sebagai sebuah jenis perangkat-lunak yang digunakan untuk melakukan fungsi manajemen resource (sumber-daya), dan alokasi antar-program; seperti: CPU (Central Processing Unit), memory, file storage, I/O devices, dan network-conections. Sistem Operasi yang umum digunakan saat ini tergolong pada jenis on-line not real-time. Untuk memahami perbedaan real-time dan on-line, bahwa sesuatu berjalan secara real-time juga secara on-line; namun sesuatu berjalan secara on-line belum tentu secara real-time. Misalkan, diakses alamat www.youtube.com/watch?v=RAVDXMBcnhE ;bila diakses 5 menit setelah-nya informasi yang diperoleh tidak mengalami pengurangan atau tidak terpotong. Bedakan bila diakses sebuah channel televisi nasional, asumsikan siaran berita nasional pk12.00; maka saat channel yang sama diakses/dipilih untuk ditonton 5 menit kemudian atau pada pk12.05, maka akan ada ketinggalan berita/akses informasi selama durasi 5 menit ini. Oleh sebab itu pada beberapa siaran olahraga ada diistilahkan siaran live (real-time) dan siaran tunda (on-line).

Bila Sistem Operasi konvensional lebih memprioritaskan tata-kelola sumber-daya dan time-schedulling saat eksekusi diberikan atau sebuah job/task akan dilayani; maka pada Real-Time Operating Systems (RTOS) lebih fokus pada time-line setiap task atau job sedang dilayani atau dieksekusi, serta tidak seperti Sistem Operasi konvensional yang dapat menangani berbagai jenis aplikasi berbeda sehingga aspek parallel-processing lebih diutamakan, namun pada RTOS setiap task atau job satu aplikasi berjalan secara sequential dan tidak boleh di-mix-kan dengan aplikasi berbeda yang lain. Untuk lebih menjelaskan apa itu task/job pada Sistem Operasi, dapat dicontohkan pada saat seseorang membuka sekaligus aplikasi WinAmp, web-rowser, dan Ms.Word; maka task/job di sini adalah ketiga aplikasi ini.
Dengan demikian RTOS hanya terbatas dijalankan pada spesifik aplikasi atau jenis task atau job tertentu, misalkan: humanoid-robot, PLC (Programmable Logic Controller) machine, telecommunications central, satellite equipment, power line equipment, mining equipment, surgery robotic, health equipment, high-risk machine equipment.
Berbeda dengan RTOS, umumnya Sistem Operasi yang digunakan misalkan seperti Android OS yang berbasis pada Linux-platform, dimana sistem operasi jenis ini berorientasi pada karakteristik General Purpose Operating System (GPOS) yang memiliki kelebihan efisiensi dalam penggunaan hardware resources dan high process throughput. Namun RTOS sendiri memiliki kelebihan diantaranya adalah: deterministic, predictive capability, efisien, dan reliable. Ada tiga jenis RTOS yakni: hard-RTOS, soft-RTOS, dan firm-RTOS. Seperti telah dijelaskan bahwa RTOS bersifat deterministic, artinya ada kepastian bahwa setiap layanan dieksekusi tanpa ada keraguan latency muncul selama proses berjalan. Apabila ada jaminan dan kepastian selama layanan dieksekusi tanpa ada latency maka jenis ini disebut hard-RTOS, namun apabila ada kemungkinan latency muncul selama layanan dieksekusi walaupun tidak sepanjang waktu maka jenis ini disebut soft-RTOS. Adapun firm-RTOS dapat dijelaskan apabila saat layanan sedang dieksekusi latency yang muncul melebihi rata-rata soft-RTOS namun masih dalam nilai toleransi.

Saat ini bidang embedded-systems semakin berkembang dan banyak membantu dalam penyelesaian persoalan jangka-pendek di berbagai bidang, seperti: perkantoran, bisnis manufaktur perabotan, daily consumer goods, dan education and healthy. Salah satu produk embedded-systems dalam bidang antar-muka peripheral adalah USB-port. Utilitas ini sudah banyak membantu end-user untuk mempermudah pekerjaan dan dalam hal efisiensi waktu. RTOS sangat berperan penting untuk mengembangkan berbagai devices berbasis embedded-systems. Contohnya alat pemotong rumput yang dapat juga dimanfaatkan untuk membersihkan car-port. Dan contoh lain yang paling sederhana dan umum dikenal adalah kalculator. Perangkat elektronika berbasis sistem komputer ini sudah dapat memperlihatkan bagaimana terapan sebuah RTOS untuk membantu pekerjaan manusia.

Selanjutnya bagaimana bila tertarik tentang RTOS serta pengembangan dan inovasi selanjutnya; beberapa bidang ilmu yang dapat digeluti seperti: Teknik Komputer, Sistem Komputer, Mikroelektronika, Telekomunikasi, dan Teknik Informatika. Lalu hard-skill apa yang patut dikuasai untuk bergelut dalam pengembangan dan inovasi RTOS; yakni: elektronika, mikrokontroler, algorithm and programming (C/C++, JAVA, Python), matematika dasar, dan logika matematika. Seperti dikutip dari tulisan Real-Time Operating Systems – Dept.of Computer Science and Engineering Univ.Di Bologna bahwa 98% seluruh processor di dunia saat ini ditanamkan pada berbagai perangkat seperti ditunjukkan pada Gambar 4. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan RTOS pada terapan teknologi maju saat ini dan yang akan datang.

*Dosen Institut Digital Ekonomi LPKIA, Bandung
*Alumni Dept. Elektroteknik ITB, Bandung