Kelompok 09 KKN STAI Siliwangi Garut Gelar Perlombaan dalam Rangka Peringatan Isra Mi’raj di MTs Al-Junaidiyah

KORAN-FAKTA.ID – Kelompok 09 Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Siliwangi Garut menggelar perlombaan dalam rangka memperingati Isra Mi’raj di MTs Al-Junaidiyah. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 1 Februari 2025, di Kampung Talun, Desa Lingkung Pasir, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara mahasiswa KKN dan para guru di sekolah tersebut.

Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah dan para guru sebagai peninjau, siswa dan siswi sebagai peserta, serta mahasiswa dan mahasiswi KKN sebagai dewan juri.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang untuk menunjukkan eksistensi Kuliah Kerja Nyata (KKN), tetapi juga bertujuan untuk menggali potensi dan bakat siswa-siswi di pedesaan. Mahasiswa KKN ingin memberikan wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan mereka, sehingga mereka tidak merasa tertinggal dibandingkan dengan anak-anak di perkotaan. Kendala utama yang sering dihadapi anak-anak di desa adalah keterbatasan fasilitas, padahal mereka memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Hatta, “Indonesia tidak akan bercahaya oleh obor besar di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya oleh lilin-lilin di desa.” Dengan mengadakan kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat berkontribusi dalam memfasilitasi siswa-siswi untuk mengembangkan potensi mereka, sehingga kelak menjadi generasi yang membanggakan dan bermanfaat bagi bangsa serta agama.

Dalam kegiatan ini, terdapat empat jenis perlombaan, yaitu lomba pidato, qira’at, Islamic fashion show, serta lomba memasak nasi kuning atau yang dalam bahasa Sunda dikenal sebagai lomba tumpeung. Setiap kelas mengirimkan perwakilan untuk mengikuti perlombaan, mulai dari kelas tujuh hingga kelas sembilan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi MTs Al-Junaidiyah semakin rajin belajar, lebih kreatif, dan mampu memanfaatkan potensi yang mereka miliki. Tujuan akhirnya adalah mencetak manusia yang dapat memberi dan menerima, serta menjadi insan yang bermanfaat bagi banyak orang, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW bahwa “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Pendek kata, semoga adik-adik MTs Al-Junaidiyah senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan. Bukan soal siapa yang menang atau kalah, tetapi tentang siapa yang berusaha dan berjuang. Sebab, kehidupan ini adalah ajang untuk terus berkompetisi dalam kebaikan, agar perjuangan yang dilakukan menjadi amal yang bernilai di sisi Allah SWT.