KORAN-FAKTA.ID – Rumah Amal Salman Garut menggelar acara Leading Figure Summit dengan tema “Mengembangkan Generasi Calakan Garut untuk Membentuk Leading Figure Masa Depan” yang dilaksanakan di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (03/04/2023).
Dalam kegiatan yang dihadiri langsung oleh Plt. Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Ganda Permana ini, dilaksanakan juga opening dua program besar dari Rumah Salman yaitu Beasiswa Batur Bumi dan Beasiswa Perintis.
Beasiswa Batur Bumi merupakan program beasiswa laboratorium bisnis sosial yang menyiapkan pemuda di Kabupaten Garut agar memiliki kemampuan wirausaha, memiliki kepedulian sosial, cinta lingkungan, dan berdayaguna di masyarakat, sedangkan Beasiswa Perintis merupakan program beasiswa bimbingan persiapan masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lain bagi siswa/siswi kelas 12 SMA/Sederajat di Kabupaten Garut, dalam rangka membina calon leading figure masa depan.
Adapun penerima beasiswa dari Rumah Amal Salman ini sebanyak 35 orang yaitu 5 orang untuk Beasiswa Batur Bumi dan 30 orang untuk Beasiswa Perintis.
Plt. Asda I Bidang Pemkesra Setda Garut, Ganda Permana, mengapresiasi kegiatan yang diusung oleh Rumah Amal Salman ini, karena menurutnya ini merupakan satu hal yang sangat luar biasa dan bermanfaat bagi masyarakat Garut.
“Karena ini merupakan investasi sumber daya manusia manusia, jadi dengan pelatihan sumber daya manusia yang ada di Garut sebenarnya akan meningkatkan pengetahuannya bagi mereka, dan tentunya nanti bisa diimplementasikan di Kabupaten Garut,” ujar Ganda.
Ia berharap program beasiswa yang diberikan oleh Rumah Amal Salman ini bisa terus berkelanjutan, karena program ini sudah jelas sangat membantu masyarakat Kabupaten Garut.
Sementara itu, Direktur Rumah Amal Salman, Agis Nurholis, berharap progam Leading Figure Summit ini menjadi ajang berkolaborasi antar berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, Rumah Amal Salman, hingga mitra dari Rumah Amal Salman, sehingga nantinya program ini bisa menjemput anak-anak dari berbagai yang memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Kita sebetulnya punya semangat untuk menjadikan setiap anak itu punya hak untuk bisa menjangkau atau mengakses pendidikan tinggi gitu ya,” harapnya.
Ia berharap, setelah mereka punya kesadaran dan punya minat, pihaknya akan memfasilitasi untuk bisa dibimbing dari sisi kesiapan akademik, mental, dan spiritualnya hingga mereka bisa sampai lolos dan kelak mereka bisa bermanfaat kembali ke daerahnya.
Di tempat yang sama, salah seorang penerima Beasiswa Batur Bumi juga Mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Garut (ITG), Muhamad Ilham Alfarizy, mengatakan jika dirinya melewati beberapa tahapan untuk mendapatkan Beasiswa Batur Bumi ini, mulai dari seleksi administrasi hingga seleksi wawancara.
Nantinya, penerima Beasiswa Batur Bumi ini akan melakukan beberapa kegiatan selama 6 bulan menjalankan program Beasiswa Batur Bumi yaitu pelatihan dan pembinaan tentang pengelolaan sampah dan manajemen bisnis sosial, kemudian mengelola program pemberdayaan serta edukasi masyarakat melalui program Bank Sampah Amal Haqiqi, pendampingan program dengan ahli, serta terlibat dalam projek lingkungan di Kabupaten Garut yang berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Itu katanya kan setiap Minggu itu ada satu hari di luangin waktunya hari Jumat, nanti ke tempat laboratoriumnya kita lihat, di mentoring dulu sama mentor bagaimana caranya mengelola sampah, terus (mengetahui bagaimana) cara sampah itu jadi punya nilai ekonomis. (Harapannya bisa) bermanfaat bagi warga sekitar,” tandasnya. (*)
Editor: J Wan