KORAN-FAKTA.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut menggelar rapat kerja di Kampus IPI Garut, Minggu, 4 Februari 2024. Kegiatan tersebut untuk membahas persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) 2024.
Acara dibuka oleh Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, dan dihadiri oleh unsur Forkopinda, para Kepala SKPD, para KOK, serta ketua cabor dan undangan lainnya.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyampaikan bahwa meskipun dalam masa politik, gelaran Porkab akan dilangsungkan mulai Minggu, tanggal 21 Juli 2024 mendatang.
“Pertama, kita melihat bahwa agenda tahun ini adalah agenda politik yang padat, dan kami melihat bahwa Juli nanti bisa dipergunakan untuk event yang bergengsi ini,” ujar Barnas Adjidin didampingi Ketua KONI, Abdusy Syakur Amin, Kadispora Ade Hendarsyah, dan jajaran KONI Garut.

Barnas mengatakan bahwa pada gelaran event bergengsi tersebut, Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan tersebut.
“Kita mendukung lahir batin, jadi kita juga ingin mengajak elemen masyarakat, dunia usaha, untuk ikut serta mensukseskan kegiatan Porkab yang akan dilaksanakan bulan Juli nanti,” katanya.
Ia menyebutkan terkait dengan masalah anggaran bahwa hal itu relatif. “Kalau disebut cukup, ya harus cukup, kalau disebut kurang, ya pasti kurang.” Oleh karena itu, penganggaran ini harus betul-betul yang prioritas, sehingga dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu, ketua KONI Garut, Abdussy Syakur Amiin, mengatakan bahwa rapat kerja ini membahas masalah jumlah cabor yang akan dipertandingkan. Ia menyampaikan bahwa per kecamatan minimal mengikuti 8 Cabang Olahraga (cabor) yang diikutsertakan pada gelaran Porkab tersebut.
“Jadi rapat kerja ini membahas masalah jumlah cabor yang akan dipertandingkan. Minimal tiap kecamatan mengirimkan 8 cabor. Ini situasi yang kondisional, kadang ada kecamatan yang tidak ada cabornya. Makanya sekarang dibahas,” katanya.
Dikatakannya, dalam raker ini tidak membahas masalah anggaran, karena anggaran akan dibahas nanti setelah ada kepastian, misalnya berapa cabor yang diselenggarakan, berapa nomor, berapa hari penyelenggaraan, berapa panitianya, itu masih panjang.
“Makanya, semakin baik semakin cepat kita membuat kepastian, itu akan makin enak dan menjadi pedoman buat rencana berikutnya. Kepastiannya itu 21 Juli. Saya lihat Pak Bupati tidak menyatakan keberatan, Pak Kapolres juga tidak keberatan. Jadi pastinya mulai hari Minggu tanggal 21 bulan Juli,” katanya. (*)
Editor: J Wan