KORAN-FAKTA.ID – Seksinya permasalahan yang menerpa Bank Intan Jabar (BIJ) sebagai Perusahaan Daerah milik Pemda Kabupaten Garut dan Pemprov Jabar, telah menuai pendapat dan reaksi yang beragam dari berbagai kalangan. Beberapa komunitas telah melakukan aksi keprihatinan sebagai representative suara public.
Akibatnya seluruh jajaran Direksi dan Pengawas BIJ yang diduga telah melakukan pebuatan rampok masal, kini telah diamputasi dan diganti dengan jajaran Direksi baru, harapannya kinerja para Direksi baru tersebut dapat segera memulihkan kesehatan BIJ.
Dengan demikian kerugian masyarakat dapat segera teratasi berganti menjadi keuntungan sesuai yang diharapkan. Pihak pihak teramputasi tentunya perlahan dan pasti ditangan para penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Barat akan diseret untuk mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya sesuai ketentuan yang berlaku.
Senada dengan harapan tersebut diungkapkan oleh Panglima Pasus Jagal Ormas Grib Jaya Kabupaten Garut Yana Mulyana (Mayor) ketika ditemui awak media ditengah acara Kumpul Kader di Vila Guntur Sari, Selasa 14/05/2024 lalu.
“Semua pihak sudah saatnya bisa bernafas lega terutama masyarakat penabung dan deposan di Bank Intan Jabar saat ini. Kami percaya ditangan para Direksi yang baru BIJ akan makin baik, apalagi setelah adanya dukungan penuh dari Bank Jabar Banten (BJB) sebagai salah salah satu pemilik, tidak ada alasan lagi kehawatiran masyarakat masih ada”, ungkap Mayor demikian panggilan akrab kepadanya selama ini.
Dalam giat Kumpul Kader Ormas Grib Jaya yang diikuti sekitar 300 orang dari 30 Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat Kecamatan se-Kabupaten Garut, salah satunya diisi dengan pernyataan sikap terbuka dari seluruh peserta Kumpul Kader berupa gelar sepanduk dan menyuarakan yel yel dukungan Ormas Grib Jaya kepada BIJ, atas segala bentuk upaya perjuangan dan kerja keras Pemerintah, Pemilik dan Jajaran Direksi maupun Komisaris BIJ dalam upaya menyehatkan Kembali BIJ.
Ketika awak media meminta tanggapan dari Jajaran Komando Grib Jaya yang hadir di lokasi kegiatan atas desakan dan tuntutan Forum Pemuda Peduli Garut (FPPG) baru baru ini yang memaksa agar pemerintah segera memecat kembali Direksi baru termasuk Jajaran Pengawas Baru, Cecep Firmansyah selaku Wakil Panglima Komando Pasus Jagal angkat bicara.
“Kami faham, membangun puing-puing menjadi Gedung Megah tidaklah mudah, begitupun halnya dengan BIJ. Oleh karenanya semua fihak harap bisa bersabar dan menahan diri untuk tidak terus merecoki Direksi baru yang sedang berjuang keras. Seyogyanya aksi-aksi seperti itu bisa ditunda karena akan menganggu kinerja APH yang sedang menyidik perkara tersebut, apalagi bagi pihak Direksi yang kini tanpa lelah membangun kepercayaan public, tentu akan sia-sia”. Ungkap cecep.
“Kecuali kalau tujuan sebenarnya aksi tersebut memang untuk memenuhi pesanan pihak tertentu yang bernafsu menggagalkan segala upaya percepatan penyehatan, itu tentu lain konteks dan lain ceritranya”, imbuh Cecep.
Menutup wawancara awak media, Panglima Pasus Jagal Wilayah Garut Utara Okky Setiawan mengucapkan terima kasih kepada sahabatnya Lery Bule dari Ormas Pemuda Pancasila yang sudah mendukung kegiatan Kumpul Kader Grib Jaya, dengan memberi masukan masukan positif yang dipandang perlu harus segera diperjuangkan dalam rangka mengawal jalannya pemerintahan yang sah, dari berbagai rongrongan dan gangguan dengan dalih transparansi public, kebebasan mengemukakan pendapat, dan tugas control social.
“Pokoknya, pihak manapun dan siapapun yang mau coba-coba menghalangi jalan kami dalam mengawal pemerintahan yang sah dengan dalih apapun, akan kami tempatkan sebagai musuh kami, musuh rakyat dan musuh negara”, ucapnya. (Yu**s)