KORAN-FAKTA.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tanggal 27 November 2024 mendatang, DPC PDI-Perjuangan Garut dan pengurus partai mulai melakukan penjajakan koalisi. Salah satunya dengan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Garut.
Dalam silaturahmi penjajakan koalisi Pilkada Garut 2024, langsung dipimpin oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Yudha Puja Turnawan yang diwakili oleh Ketua Penjaringan Ari Maria Hasan dan jajaran pengurus DPC PDI-Perjuangan Garut. Pada kesempatan ini, kedatangan rombongan langsung disambut oleh Ketua DPD PAN Garut Irwandani S.IP, M.Si., dan jajaran di Kantor Sekretariat DPD PAN Garut Jl. Terusan Pembangunan Nomor 100, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (20 April 2024).
Ketua penjaringan DPC PDI-Perjuangan Garut Arie Maria Hasan mengatakan kedatangan ke kantor Sekretariat DPD PAN Garut untuk bersilaturahmi.
“Halnya tadi yang tadi disampaikan Ketua DPD PAN Garut, pak Irwandani, menjelaskan bahwa Insyaallah kedepan kami akan bersama-sama saling mendukung,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa kedatangan ini dan ke beberapa partai itu memang ada instruksi dari DPP, meskipun belum ditemukan waktunya. Namun, untuk saat ini kedatangan kami ini adalah inisiatif dari tim penjaringan kita untuk bersilaturahmi saling mengunjungi dan membuka komunikasi dengan partai lain.
“Rencananya kita akan mengunjungi 8 partai, dan hari ini DPD PAN Garut yang pertama kita kunjungi, dan nantinya kita akan kunjungi partai lainnya secara bertahap,” ujarnya.
Arie juga menjelaskan bahwa saat ini yang mendaftar ke DPC PDI-Perjuangan Garut mencapai 6 orang dan yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran baru 2 orang, yang lainnya belum.
“Tapi kita memberikan jangka waktu seminggu ini kepada mereka. Insyaallah akan mengembalikan dan waktunya mungkin akan bersama-sama,” jelasnya.
Mengingat dalam pendaftaran Pilkada Garut ini harus memenuhi target 10 kursi, dan semua partai di Garut ini tidak ada yang memenuhi syarat kuota, jadi dengan komunikasi ini kita melaksanakan komunikasi dengan partai-partai yang lain dalam rangka penjajakan untuk bekerjasama. Karena instruksi tetap dari DPP, kita hanya menjalankan saja. Sekarang kita berkomunikasi membuka komunikasi dengan partai-partai yang lain.
“Karena kewenangan kita (DPC) hanya membuka Penjaringan seluas-luasnya, baik dari internal maupun eksternal partai. Namun, ketentuan rekomendasi nantinya tetap harus dari DPP,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPD PAN Garut Irwandani, kita juga hampir sama dengan beberapa partai yang lain pertama sudah dilakukan Penjaringan pendaftaran untuk bakal calon Bupati maupun wakil Bupati Garut.
Lanjut dikatakan Irwandani pertama dibuka pada tanggal 17 April yang tercatat sampai hari ini ada 7 orang: 4 orang dari eksternal dan 3 orang dari internal, namun prosesnya masih panjang. Saat ini penjaringan ditutup pada tanggal 30 April 2024 mendatang.
“Jadi masih tetap berproses, nanti itu ditentukan 5 orang yang dikirim ke jenjang yang lebih tinggi, dan ditentukannya dari rapat pleno diperluas. Kami belum ada arahan dari DPW maupun DPP. Sementara ini masih fokus pada pendaftaran sampai tanggal 30 April. Baru nanti ada rakornas tentang Pilkada, baru di sana akan ditentukan step-stepnya seperti apa,” jelasnya.
Ia menjelaskan, kami juga berkomunikasi dengan seluruh partai politik. Kenapa? Karena tidak ada satu partai politik di Garut yang bisa mengusung calonnya calon bupati / wakil bupatinya sendiri. “Karena harus 10 kursi, sedangkan terbanyak di kita (Kabupaten Garut) hanya 8 kursi. Jadi masih tetap butuh menjalin komunikasi sama partai yang lain, karena tidak bisa berdiri sendiri,” jelasnya. (J Wan)
Editor: TA