KORAN-FAKTA.ID – Cabang olahraga (cabor) Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) resmi menjadi bagian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut. Hal tersebut diresmikan secara langsung oleh Sekretaris Umum KONI, Subhan Romansyah, dan disaksikan oleh Kadispora Ade Hendarsyah, Banpres Fobi Jabar Ibrahim Sopandi, Kabid Pariwisata Aam Fartuloh, Kormi Garut H.Tito, serta para tamu undangan.
Musyawarah dan peresmian Cabor Fobi Garut dilaksanakan di RM Saung Cikenceh, Jl. Cikuray, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Kadispora Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, ia mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) sebagai salah satu anggota di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Artinya, Fobi sudah menjadi olahraga prestasi.
“Kehadiran Fobi sebagai tambahan anggota KONI tentu memberikan harapan dan semangat baru bagi kita semua. Selama ini, barongsai dikenal sebagai olahraga rekreatif dan olahraga masyarakat, namun sekarang sudah bisa dipertandingkan menjadi olahraga prestasi. Dua tahun yang akan datang, Pekan Olahraga Provinsi akan dilaksanakan kembali. Insya Allah, Bogor dan sekitarnya akan menjadi tuan rumah,” ujar Ade Hendarsyah.
Sambung Kadispora, Tadi kami sudah berkomitmen, meskipun anggota baru, barongsai harus menyumbangkan medali emas. Tentu bukan hal yang mudah dengan waktu yang relatif singkat, mungkin hanya efektif satu tahun hingga akhir tahun 2024. Saya yakin ini memerlukan konsolidasi
“Karena ini perdana, pasti konsolidasi agak berat dibanding organisasi lanjutan. Mereka harus menghimpun beberapa potensi dan mengkoordinasikan. Jadi, kita beri ruang hingga akhir tahun ini untuk melaksanakan konsolidasi. Nah, tahun 2025 harus sudah fokus pada pembinaan prestasi. Mungkin saja jadwal dari Pengprov Jabar ada babak kualifikasi yang menjadi bagian penting untuk kita bisa masuk di Porprov nanti. Barongsai juga harus ikut babak kualifikasi.” Lanjutnya
Dikatakan Ade, untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan KONI. Banyak hal yang harus kita lakukan untuk mendorong barongsai ini. Kita melihatnya bukan karena ini semuanya baru, tetapi anggap saja semua juga masih mempunyai peluang yang sama. Kita tidak bisa mengukur kota atau kabupaten mana yang unggul, karena kemarin barongsai belum dipertandingkan. Kita nggak tahu siapa yang memungkinkan untuk meraih medali emas. Yang jelas, semua kabupaten/kota memiliki kesempatan yang sama. Siapa yang paling siap pasti dia yang akan mendapatkan hasil yang terbaik.
“Kami dari Dinas Pemuda dan Olahraga mempersilakan kepada Fobi apabila sarana yang ada di kami bisa dimanfaatkan untuk latihan. Silakan latihan di SOR, banyak ruang dan fasilitas yang mungkin bisa dimanfaatkan. Ini sekaligus untuk memasyarakatkan barongsai kepada masyarakat Garut. Hari ini, sudah ada Federasi Olahraga Barongsai di Kabupaten Garut dan ini juga sudah memenuhi syarat untuk menjadi anggota KONI. Mungkin masyarakat Garut sudah paham bahwa barongsai menjadi salah satu anggota KONI dan cabang olahraga prestasi,” tutup Ade Hendarsyah.
Sekretaris KONI Garut, Subhan Romansyah, mengatakan, “Saya pikir FOBI ini, kalau bahasa teman-teman ekonomi, barang baru, stok lama. Cabor-nya baru sekarang, tapi latihan barongsai sudah sejak lama.” Ucapnya
“Kang Rexy ini adalah atlet yang sejak SD bermain barongsai, tetapi baru sekarang menjadi cabor. Kenapa kita punya harapan besar medali emas? Karena sekarang di situ bukan hanya baru ada di cabor, tapi juga sudah ada latihan dan pembinaan. Kalau saya melihat di Garut, meskipun tugas Kang Rexy dalam 2 tahun ini adalah untuk memastikan prestasi itu bisa diambil,” kata Subhan.
“Yang pertama, Kang Rexy harus memastikan di Porkab yang akan datang, apakah barongsai ini masuk cabang olahraga yang dipertandingkan. Yang kedua, memastikan bahwa kualifikasi lolos sehingga bisa masuk di Porprov selanjutnya dan kita bisa meraih medali. Dua beban itu yang harus dipikul oleh Kang Rexy,” lanjut Subhan. “kemarin masih koreksi sekarang menjadi Kang Reksi, di tahun 2026 Emas Reksi dan saya yakin itu ” tandasnya
Ditempat yang sama Ketua FOBI Garut Terpilih, Rexy Yudhistia Gunawan, memiliki harapan besar dengan telah dikukuhkan dan diresmikannya FOBI di Kabupaten Garut. Karena Barongsai ini sekarang tidak hanya berbicara adat dan budaya, tapi sudah menjadi olahraga prestasi. Rexy berharap, Cabor Barongsai ini bisa berkembang di 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
“Saya berharap, masyarakat Kabupaten Garut bisa berpartisipasi menjadi calon-calon atlet untuk kedepannya, baik mengikuti Porkab, Porprov maupun nasional,” harapnya.
Ia juga berharap, melalui Cabor Barongsai ini menjadi sarana pemersatu, tidak ada istilah perbedaan ras, suku, budaya. Semuanya punya keinginan untuk memajukan Kabupaten Garut. Ia juga menyebut, agenda selanjutnya adalah kesiapan-kesiapan mengahadapi babak kualifikasi untuk Porprov tahun 2026.
SUSUNAN KEPENGURUSAN DAERAH FEDERASI OLAHRAGA BARONGSAI INDONESIA ( FOBI ) MASA BAKTI 2024-2028
Pembina : KONI Kabupaten Garut
Dewan Pembina : Kelvin Alexander Ignatius Penasehat :Haryano Mulyadi Drs.Tito Sugito.M.M Sagi Pratama Takdir Benard Handoko Robby Gunawan
Ketua : Rexy Yudhistia Gunawan Wakil Ketua : Serapion Ivan Kunnarto.S.E Sekertaris : Ivan Liemanjaya.S.£ Bendahara : Lusi Wakil Bendahara : Christanty
BIDANG-BIDANG Bidang Organisasi Ketua : William Juana Suryana Anggota 1 : Marsefa Arvyana
Bidang Pelatihan Ketua : Moch.Zeni Lesmana Anggota 1 : Rian Liemanjaya
Pewarta: J Wan
Editor : TA