KORAN-FAKTA.ID – Anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, yang juga Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI), mengunjungi PT Garut Makmur Perkasa (GMP) di Jl. Jendral Sudirman No. 28, Kota Wetan, Kec. Garut Kota, pada Ahad (21 Juli 2024).

Ilham Akbar Habibie saat ditemui para awak media mengatakan, “Saya mengunjungi pabrik kulit ini sebagai bahan baku karena Garut terkenal dengan kualitas kulitnya yang tinggi untuk bahan baku produk busana dan sepatu. Ini pertama kali saya melihat pabrik kulit ini, dan saya ingin tahu seperti apa prosesnya serta tantangan-tantangan yang dihadapi.” Ucapnya yang juga Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai NasDem

“Ini penting sekali, kita harus memperkuat ini karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan potensi ekonominya jelas terlihat. Setelah saya pelajari, kualitas kulit dari Garut termasuk yang terbaik di dunia, jadi kita bisa menggunakannya untuk memajukan bisnis lain yang membutuhkan bahan baku ini.” Ujarnya

Dikatakan Ilham, Tadi saya memang berkunjung untuk melihat keadaan. Sebelumnya juga ada diskusi, dan ada beberapa hal yang perlu saya kemukakan di sini. Pertama, permesinan perlu di-upgrade, diperbaiki, karena ada yang sudah sangat tua. Kita perlu melihat mesin seperti apa yang diperlukan untuk memaksimalkan kualitas serta efisiensi dan efektivitas produksi.

“Selain itu, tentu saja, sumber daya manusia (SDM) juga perlu kita perbaiki, baik dari segi fungsional maupun keahliannya yang agak teknis. Kita perlu bekerja sama dengan akademisi di Jawa Barat, khususnya di industri kulit ini. Di situ banyak orang ahli yang bisa melakukan penelitian terkait, bahkan mengembangkan atau memperbaiki mesin sesuai dengan kebutuhan.” Lanjutnya

“Ketiga, situasi bahan baku. Seperti yang sudah saya katakan, bahan baku dari Garut adalah yang terbaik di dunia, tetapi jumlahnya tidak banyak dan banyak diekspor. Sehingga, kulit yang digunakan untuk membuat produk seperti jas ini perlu kita bantu juga.” Ungkapnya

Ia menjelaskan, Karena bahan baku kurang dan banyak yang digunakan untuk produk kulit ini berasal dari luar negeri, itu perlu diperhatikan dan diperbaiki secara umum. Ini bagian dari hilirisasi. Kita memiliki kulit yang sangat berkualitas tinggi, tetapi diekspor dalam keadaan relatif mentah. Kalau bisa, kita kurangi ekspor kulit mentah dan mengolahnya di dalam negeri menjadi produk bernilai tambah tinggi.

“Kita harus membuat merek dan desain sendiri dalam negeri yang sekelas dengan merek terkenal di dunia sepatu, jas, atau tas yang sangat mahal. Banyak yang melirik bahan baku dari kita, mirip dengan apa yang kita lihat di bidang lain seperti nikel dan tembaga.” Imbuhnya

“Kita ingin meningkatkan hilirisasi dan memaksimalkan nilai ekonominya dengan memulai dari hulu ke hilir. Dulu langsung ekspor, tapi untuk industri hilirnya impor. Ini harus kita perbaiki dari segi struktur ekonomi.” Tandasnya

Ia pun menambahkan, Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) adalah organisasi yang saya pimpin selama lebih dari 11 tahun. Kami selalu fokus pada UMKM dan menghubungkan UMKM dengan teknologi dan inovasi. Untuk menyelesaikan masalah, kita sering harus mencari inovasi. Inovasi di tahun 2024 ini banyak menggunakan teknologi, jadi kita tidak bisa lari dari teknologi itu. Harus mengerti, menerapkan, menguasai, bahkan mampu mengembangkan sendiri.

“Jabar berada dalam posisi yang sangat baik. Banyak industri dan perguruan tinggi, sekolah tinggi, serta SMK yang terkemuka di sini. Kolaborasi yang saya sebutkan tadi sangat memungkinkan karena kedua sektor ini kuat di Jabar. Industri dan pendidikan sama-sama kuat, jadi tinggal kerja sama yang lebih erat yang bisa kita perbaiki untuk Indonesia, khususnya di Jawa Barat.” Tutupnya (J Wan)

Editor: TA

Koran Fakta

Koran-Fakta.id Adalah media Online dengan Tag Line Kreativitas Lokal Referensi Global, Untuk Memberikan Informasi yang Berimbang,Informatif, Edukatif, yang Sesuai dengan Pedoman Undang-Undang PERS Nomor 40 Tahun 1999 dan Pedoman Pemberitaan Media Siber Dewan Pers tertanggal 30 Januari 2012