KORAN-FAKTA.ID – Hasil diseminasi Audit Kasus Stunting di kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut menunjukkan faktor ekonomi sebagai pemicu utama stunting. Keluarga berpenghasilan rendah menjadi rentan terhadap kondisi ini, mengakibatkan ketidakcukupan gizi bagi anggota keluarga. Sebagai respons, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Garut mengambil tindakan positif.
Pada Kamis (23/11/2023), Baznas Garut secara resmi menyalurkan bantuan modal usaha kepada 23 Kepala Keluarga di 3 Desa/Kelurahan Lokus Stunting, yakni Desa Surabaya, Kecamatan Limbangan, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, dan Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.
Bantuan senilai satu juta rupiah diberikan kepada keluarga-keluarga berisiko stunting yang memiliki usaha kecil produktif, seperti pedagang kecil dan pengrajin. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Baznas sebagai mitra pemerintah dalam mendukung program pencegahan stunting dengan melibatkan pentahelix.
Suasana hangat terpancar dari wajah penerima bantuan. Momen ini tidak hanya menjadi penyaluran bantuan, tetapi juga kesempatan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan seimbang dan kesehatan anak-anak guna mencegah stunting.
Kepala Dinas DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana, selaku Ketua Pelaksana Harian Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Garut, mengucapkan terima kasih kepada Baznas Garut atas komitmennya.
“Melalui bantuan ini, kami berharap dapat memberikan dukungan nyata kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi, khususnya Balita Stunting, agar bisa tumbuh dan berkembang secara sehat,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).
Ketua Baznas Kabupaten Garut, Abdullah Effendi, menyatakan, Baznas berkomitmen memberikan intervensi berkelanjutan kepada keluarga Stunting. Sasaran bantuan adalah keluarga berisiko stunting yang memiliki usaha kecil, sehingga penambahan modal dapat meningkatkan kondisi ekonomi dan kesehatan anak-anak.
Ia berharap, bantuan ini membawa perubahan positif secara ekonomi bagi penerima, menciptakan generasi yang lebih kuat dan sehat di masa yang akan datang. Seiring waktu, TPPS Kabupaten Garut berharap dapat melibatkan lebih banyak pihak dalam upaya pencegahan stunting, menciptakan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.(*)
Editor;J Wan