KORAN-FAKTA.ID – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, melakukan pengecekan kesiapan Jalur Lintas Garut menjelang pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya Tahun 2023. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Jabar, Kompol Gandi Jukardi, dan melibatkan jajaran, serta diterima oleh Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Suhandi, beserta tim yang tergabung dalam Forum Lalulintas Kabupaten Garut, di Rumah Makan Cibiuk, Jalan Raya Nagreg-Limbangan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (10/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Jabar, Kompol Gandi Jukardi, menyampaikan bahwa kegiatan survei jalur ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerawanan di Jalur Lalulintas Garut.
“Jadi ada beberapa titik memang troubleshoot jalur-jalur jalan yang sering terjadi kepadatan arus lalulintas, makanya di situ kita sekalian identifikasi masalahnya, dan tentunya sebagai kesiapan untuk nanti mencarikan solusi, ketika terjadi kepadatan pada saatnya nanti pada operasi lilin lodaya lodaya 2023 gitu,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan paparan dari Kasatlantas Polres Garut dan stakeholder terkait, infrastruktur termasuk jalan di Kabupaten Garut dinilai relatif bagus. Namun, diperlukan langkah-langkah pengaturan arus lalu lintas dan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi potensi kepadatan.
“Tinggal mungkin ada langkah-langkah cara bertindak dari kita untuk pengaturan arus lintas, maupun ada rekayasa arus lalu lintas dalam mengatasi kepadatan,” ucapnya.
Kompol Gandi Jukardi juga berpesan kepada jajaran Satlantas Polres Garut dan stakeholder terkait agar senantiasa mempersiapkan diri dengan baik guna memastikan kelancaran pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2023.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Suhandi, menyoroti beberapa troublespot dan blackspot di wilayah Kabupaten Garut. Wilayah troublesport yang dimaksud, berada di Jalur Kadungora-Cilawu, tepatnya di area rel Jayabakti, PT. Changshin, dan Warungpeuteuy, serta Jalur Limbangan-Malangbong, yang berada di area PT. Pratama Abadi Industri, Pasar Limbangan, Pasar Bandrek, Pasar Lewo, dan Pasar Malangbong.
Iptu Aang menjelaskan bahwa langkah bertindak melibatkan pergelaran personil, penutupan arus lalu lintas, kanalisasi pasar, pendirian pos terpadu dan Pospam, serta koordinasi dengan forum lalu lintas.
“Kemudian buka tutup arus lalu lintas di jalur wisata, kanalisasi pasar, menyiapkan pos terpadu dan Pospam,” ucap Iptu Aang dalam keterangan tertulisnya.
Dalam OPS Lilin Lodaya Tahun 2023, Kasat Lantas Polres Garut mengungkapkan rencana penempatan 47 pos di seluruh wilayah Kabupaten Garut, dengan perincian 1 Pos Terpadu di Kecamatan Limbangan, 1 Pos Pelayanan, 12 Pos PAM, dan 23 Pos Gatur. Lebih lanjut, Iptu Aang menyatakan bahwa 128 personil akan diturunkan, didukung oleh stakeholder yang tergabung dalam Forum Lalu Lintas Kabupaten Garut (*)
Editor: J Wan