KORAN-FAKTA.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut mengadakan acara Halaqoh Penguatan Islam Wasathiyah dengan tema “Pancasila dan NKRI: Perwujudan Nilai-Nilai Islam Untuk Kedamaian dan Persatuan.” Acara ini berlangsung di Gedung Pendopo Kabupaten Garut Jawa Barat. Kamis, 26 Oktober 2023.
Ketua Umum MUI Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir, mengungkapkan bahwa sejak tahun 1995, MUI Kabupaten Garut telah aktif dalam upaya penginsyafan terhadap mantan pengikut Negara Islam Indonesia (NII).
“Lebih dari 1.500 anggota NII telah kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”ungkap KH. Sirojul Munir.
Ceng Munir yang akrab dipanggil KH. Sirojul Munir, menegaskan komitmen MUI untuk terus melakukan upaya penginsyafan terhadap kelompok intoleran dan radikal di Kabupaten Garut.
Pada tahun 2024, kata Ceng Munir, MUI memiliki dua tugas utama: menciptakan kondisi yang kondusif selama tahun politik dan menangani kelompok intoleran serta radikalis di Kabupaten Garut.
Ia berharap bahwa setelah acara Halaqoh ini, seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan ormas Islam, termasuk MUI pusat, dapat bekerja sama dalam satu orientasi untuk mengatasi permasalahan yang berpotensi membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Semua harus memiliki satu orientasi dan pola pikir yang sama. Kita harus bekerja bersama secara komprehensif karena persoalan ini sangat berpotensi membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia jika dibiarkan,” tegasnya.
MUI Kabupaten Garut menggelar Halaqoh Penguatan Islam Wasathiyah dengan fokus pada peran Pancasila dan NKRI dalam menjaga kedamaian dan persatuan.
Acara ini juga menekankan komitmen MUI dalam menginsafkan mantan pengikut NII dan menangani kelompok intoleran dan radikal di Kabupaten Garut. Diharapkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak dalam menjaga keutuhan NKRI
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Garut dan diakhiri dengan pengucapan ikrar dari beberapa mantan penganut Negara Islam Indonesia (NII) yang kembali ke pangkuan NKRI, dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Cholil Nafis. (S/**)
Editor : J Wan