KORAN-FAKTA.ID – Tumpukan material Galian Pengerjaan kabel fiber optik di sejumlah tepi jalan perkotaan Garut. Mendapatkan keluhan dari beberapa pihak, baik dari masyarakat maupun langsung dari Wakil Bupati dr Helmi Budiman, pasalnya jalan yang selama ini bagus dengan adanya galian tersebut menjadi rusak, lantaran kondisi jalan yang sudah di gali dan dipasang untuk kabel fiber optik tersebut, tidak langsung dikembalikan lagi seperti keadaan semula.
Seperti yang terpantau di Jln. Guntur, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Tumpukan material bekas galian masih menumpuk pada tiap lubang. Hingga sering menimbulkan kemacetan. Bahkan selain menimbulkan kemacetan di area jalan tersebut, juga diduga beberapa kali terjadi kecelakaan yang diakibatkan adanya tumpukan bekas galian material tersebut.
Arum Suryaman, salah seorang juru parkir dikawasan Jln.Guntur, ia menyebut galian optik yang sudah digali dibiarkan begitu saja tanpa diperbaiki kembali seperti semula.
“ Jujur kami masyarakat mengeluh, kalau bisa langsung dibersihkan sisa material Galiannya, karna hampir dua kali terjadi kecelakaan. Bahkan satu diantaranya istri dari salah satu ormas yang mengalami kecelakaan disini, akibat tumpukan material ini,” ucap ia sembari menunjukan lokasi kejadian. Senin (31 Juli 2023) siang
Kata ia, kondisi demikian tidak hanya dikeluhkan oleh pengguna jalan dan masyarakat. Bahkan beberapa toko pun sama mengeluhkan hal demikian.
“ Bukan bapa saja, tanya aja toko-toko disini sampai ke bundaran jalan leuwi daun sana, mereka juga sama mengeluh,” imbuhnya
Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman juga berpendapat sama, dengan para masyarakat Garut
“Ya saya juga mengeluh, dimana – mana digali, itu jalan sudah kita hotmix, sudah bagus dirusak lagi dan tidak diperbaiki kembali, Sampaikan saja, siapa yang memegang proyek itu saya tidak tau, seharusnya bertanggung jawab,” ujar Helmi
Kenapa, lanjut Ia, kan seharusnya bertanggung jawab, udah kita bangun, bagus. Baik yang saya lihat langsung maupun masyarakat yang langsung ngeluh ke saya. Karena masyarakat, itu bisa jadi bukan hanya keindahannya. Tapi kondisi demikian juga diyakini berpotensi terjadinya kecelakaan.
” Saya juga menegur dinas, tolong ini Dinas PUPR bagaimana kordinasi nya, dan ini harus ada tindakan,” tegasnya
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak yang bersangkutan (J WAN/*)
Editor : DRA R
