KORAN-FAKTA.ID – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025, DPC PDI Perjuangan Garut bersama warga bergotong royong membangun rumah Emak Eja, seorang lansia yang mengalami kelumpuhan dan tinggal di rumah tidak layak huni.
Kegiatan ini berlangsung di Kampung Jungkeuyang, RT 01 RW 06, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Minggu (1/6/2025).
Acara peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Didampingi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, turut hadir Camat Garut Kota Rena Sudrajat, Lurah Margawati Yadi, Sekretaris dan Kabid Dinas Perkim, Kabag Kesra Garut, perwakilan Bank BJB Garut, jajaran TNI-Polri, serta kader dan pengurus DPC PDI Perjuangan Garut.
Ketua DPC PDI Perjuangan Garut yang juga Anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, menjelaskan bahwa momen Hari Lahir Pancasila menjadi pengingat penting untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial.
“Ada dua agenda utama hari ini,” ujarnya. “Pertama, gotong royong membangun rumah Emak Eja bersama warga. Kedua, menggelar sarasehan untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” tambahnya.
Sarasehan tersebut dilaksanakan di GOR Jungsang, RW 14, Kelurahan Margawati, dengan mengundang berbagai elemen masyarakat dan kader partai.
Yudha menceritakan bahwa inisiatif ini berawal dari kunjungannya pada 11 Mei lalu, setelah menerima laporan dari warga dan Tagana Dinas Sosial mengenai kondisi Emak Eja.
“Kami langsung memberikan bantuan sembako dan uang tunai. Kemudian pada 14 Mei kami kembali bersama sejumlah SKPD, camat, lurah, dan ketua RW untuk menyepakati pembangunan rumah secara swadaya,” jelasnya.
Berbagai pihak kemudian ikut berkontribusi, mulai dari dana CSR Bank BJB sebesar Rp15 juta, Baznas Garut Rp2,5 juta, iuran Korpri Rp1,5 juta, ASN Setda Rp3 juta, serta iuran kader PDI Perjuangan sebesar Rp5 juta.
Tak hanya itu, Baznas Provinsi juga menyatakan kesediaan memberikan bantuan sebesar Rp5 juta. Total bantuan yang terkumpul mencapai Rp30 juta.
“Semua ini bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat mewujudkan perubahan nyata tanpa harus selalu mengandalkan APBD yang terbatas. Harapannya, selain membantu Emak Eja, semangat gotong royong ini bisa berlanjut untuk kepentingan umum lainnya,” tambah Yudha.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menyampaikan apresiasi mendalam.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kang Yudha, juga semua pihak yang telah berkontribusi. Bahkan bantuan yang terkumpul melebihi target awal. Semoga ke depannya, melalui forum TJSLP dan CSR, semakin banyak rumah tidak layak huni yang dapat diperbaiki,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Garut menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya semboyan, tetapi juga harus diamalkan dalam kehidupan nyata, dimulai dari kepedulian terhadap sesama. Gotong royong membangun rumah Emak Eja menjadi bukti bahwa nilai-nilai luhur bangsa masih hidup dan terus diwariskan.