KORAN-FAKTA.ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (4 September 2024), menggelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi dalam rangka Pemenangan Pilkada Kabupaten Garut Tahun 2024 untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut Periode 2024-2029, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng. IPU, dan drg. Hj. L. Putri Karlina, MBA.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Fave Hotel, Jl. Cimanuk Sukagalih, Tarogong Kidul, dan dihadiri partai pengusung, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Garut serta Ketua Ranting se-Kabupaten Garut.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, berpesan, “Kami tidak ada kontrak politik. Ibu Putri direkomendasikan oleh PDI Perjuangan tanpa mahar politik. Namun, yang kami harapkan adalah ketika nanti Pak H. Syakur dan Bu Putri terpilih, mereka bisa membumikan Pancasila di Kabupaten Garut ini,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Yudha juga mengungkapkan bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh pasangan calon ini cukup berat, terutama dalam menjaga integritas di tengah godaan fasilitas birokrasi yang bisa melemahkan semangat mereka.
“Pak H. Syakur dan Bu Putri harus bisa ‘mengikatkan ikat pinggang’, mengurangi belanja-belanja yang tidak perlu seperti belanja barang dan jasa yang bisa mencapai 1,3 triliun rupiah. Penghematan ini harus difokuskan pada rakyat, sesuai dengan pedoman Pancasila, khususnya Sila ke-2 dan Sila ke-5,” tegasnya.
Lebih lanjut, Yudha menekankan bahwa Pancasila harus menjadi dasar utama pembangunan Kabupaten Garut ke depan. Ia berharap pasangan calon yang mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan dapat mewujudkan hal ini.
“Bukan apa yang didapat PDI Perjuangan, tetapi apa yang didapat rakyat Garut. Rakyat adalah cakrawala partai, tuannya partai PDI Perjuangan. Kontrak politik kami dengan Pak H. Syakur dan Bu Putri adalah bagaimana ke depan BPJS bisa lebih ditingkatkan, anggaran untuk penyandang disabilitas, lansia, dan dhuafa lebih besar, serta anggaran perlindungan sosial bagi masyarakat yang terpinggirkan juga harus meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Calon Bupati Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng. IPU, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari konsolidasi, karena SK-nya baru diterbitkan di saat-saat terakhir. “Jadi, kami harus meyakinkan bahwa semua partai dan mesin partai bekerja dengan baik, dan juga mereka mengenal kami.” Tuturnya
“Kami tadi menjelaskan secara sepintas apa yang menjadi harapan kami, cita-cita kami, dan kelihatannya saya yakin selaras dengan apa harapan dari warga PDI Perjuangan. Sehingga ada kesamaan, yaitu jiwa semangat yang sama, kita ingin membangun Garut. Karena kita perlu percepatan dari apa yang selama ini sudah kita kerjakan,” lanjutnya.
“Sejatinya, Pancasila ini dasar negara Indonesia yang kita cintai, tapi ada dua sila yang menjadi penekanan yang jelas lagi, yaitu sila kedua dan sila kelima,” tambahnya.
“Ini belum dirasakan oleh masyarakat, dan ini belum terealisasi sepenuhnya. Ini jadi PR bagi kami untuk kami kerjakan bahwa kedua sila ini benar-benar menjadi satu seruan yang bisa kita laksanakan. Dua sila ini yang akan tinggal kita upayakan lebih baik lagi,” katanya.
“Sebetulnya kita bisa menebak keinginan masyarakat, dan kami akan mencoba lebih mendalami lagi sehingga kita memahami masalah lebih detail. Sehingga solusinya nanti dan sekarang sudah kita persiapkan, seperti masalah kemiskinan, masalah pelayanan kesehatan, masalah pelayanan publik, dan itu menjadi hal-hal poin yang diamanatkan oleh Ketua PDI Perjuangan Pak Yudha,” pungkasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Garut, drg. Hj. L. Putri Karlina, MBA, menambahkan bahwa pihaknya menghargai apa yang menjadi ideologi Pancasila. “Semangat teman-teman dari PDIP ini sudah sangat bagus. Kita harus terus menyejahterakan rakyat dan memberantas kemiskinan, yang menjadi tujuan kami, dan kami akan menjadi garda terdepan nantinya,” ujarnya. (J WAN)
Editor: TA