KORAN-FAKTA.ID, – Senin tanggal 19 Desember 2022, Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan bersama kang Udin Ketua PAC PDI Perjuangan Sukaresmi dan Pak Dwi Hartadi kades Sukamulya menengok pak Sopyan Maulana yang rumahnya rubuh, warga Kampung Jalalen RT 01/ RW 06 Desa Sukamulya Kecamatan Sukaresmi. Kabupaten Garut Jawa Barat.
Menurut Yudha Puja Turnawan yang juga Ketua DPC PDI-perjuangan Garut mengungkapkan terjadinya rumah rubuh ini, pada tadi pagi Senin (19/12) sekitar jam 07.56 WIB
” Kedatangan Kami untuk menguatkan hati yang terkena musibah dan sedikit meringankan beban mereka dengan santunan tunai dan sembako,Kepala desa juga membawa bantuan dari dinsos Garut, “ucap Yudha
Yudha lebih jauh menjelaskan, Rumah ambruk pak Sopyan karena tanah yang menjadi pondasinya mengalami longsor. Awalnya di hari Minggu tanggal 18 Desember pak Sopyan dan keluarga sudah merasakan adanya pergerakan tanah dengan bunyi kretek kretek, kemudian pak Sopyan memutuskan mengevakuasi anak istrinya ke rumah kerabatnya.
“Sekitar pukul 20.00 WIB kekhawatiran pak Sopyan terjadi bagian WC rumahnya ambruk karena tanah bagian bawahnya longsor, keesokan harinya atau tadi pagi sekitar jam 07.56 WIB di hari Senin tanggal 19 Desember 2022 sebagian besar rumahnya ambruk karena tanah dibawahnya longsor, hanya menyisakan teras depan dimana tanahnya belum mengalami longsor,” jelasnya
Dikatakan Yudha, apa yang terjadi dengan rumah pak Sopyan adalah salah satu bencana hidrometeorologi yang kini sering terjadi di Garut . Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) sudah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi di Jawa Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) juga baru saja mengeluarkan rilis agar masyarakat waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
” Selaku anggota DPRD saya berharap Pemkab Garut bisa mengoptimalkan anggaran BTT APBD Garut TA 2022 yang tersisa sekitar Rp. 6 milyar untuk kegiatan penanganan dan mitigasi bencana hidrometeorologi. Harapan saya rumah rumah ambruk akibat longsor dan hujan deras serta angin kencang bisa mendapatka bantuan dari alokasi BTT yang tersisa,” tuturnya
Lanjut Yudha, Kemudian juga Pemkab Garut bisa lebih optimal dalam tindakan preventif dan mitigasi bencana hidrometeorologi. Hari ini saya juga mendapatkan laporan ada rumah yang terancam terbawa longsor di kampung Cihanet Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi. Karena hujan terus menerus membuat ada tanah longsor dan sedikit lagi akan ikut mengancam pemukiman yang ada.
” Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT, kami pun mengajak selalu waspada dan semoga banyak yang peduli terhadap warga yang terkena musibah,” tandasnya (J Wan/*)
Editor: Thio Alli