KORAN-FAKTA.ID – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, M.M., menyebutkan bahwa terdapat satu kasus Hemodialisis (cuci darah) pada kelompok anak hingga remaja di wilayah Garut. Berdasarkan data yang diterima Dinas Kesehatan dari fasilitas kesehatan di Garut, hanya ada satu kasus cuci darah yang teridentifikasi saat ini.
“Kasus cuci darah pada anak di Garut saat ini hanya satu, dan pasien tersebut telah dirujuk ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung). Pasien yang sekarang berusia 14 tahun ini sudah sejak kecil menderita penyakit ginjal bawaan,” ungkap dr. Leli.
Lebih lanjut, dr. Leli menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk mencegah penyakit ginjal dan komplikasi lainnya. “Kita harus menjaga pola makan, memastikan asupan makanan bergizi, serta minum air yang cukup. Ini penting untuk mencegah hipertensi, yang dapat menyebabkan gangguan ginjal dan bahkan gagal ginjal yang memerlukan cuci darah. Selain itu, infeksi ginjal juga bisa menjadi penyebabnya.” Terangnya
Kadiskes juga mengingatkan masyarakat, terutama anak-anak, untuk menjaga pola hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Kami berharap masyarakat, khususnya anak-anak, bisa menjalankan pola hidup yang baik, seperti aktivitas fisik teratur, konsumsi makanan bergizi, dan rutin memeriksakan kesehatan di Posyandu. Dengan begitu, jika ada masalah kesehatan, bisa terdeteksi lebih awal.” Ucapnya
Ia juga menambahkan bahwa jika ditemukan indikasi lebih lanjut, pemeriksaan lanjutan di RSHS mungkin diperlukan. “Dengan melaksanakan Germas, kita bisa menghindari berbagai penyakit. Selain itu, kami juga memiliki program pengawasan jajanan sekolah. Kami berharap program ini dapat memberikan hasil yang baik dan masukan yang bermanfaat untuk semua pihak terkait,” tutupnya. (J WAN)